YOGYAKARTA

Dalam kunjungan kerja di Yogyakarta, Menteri Sosial Tri Rismaharani, menyalurkan inovasi tongkat penuntut adaptif bagi tuna netra di Yogyakarta.
Kementerian Sosial (kemensos ri) terus berupaya membuat penyandang disabilitas agar bisa mandiri tanpa lagi bergantung ke orang lain.
Berbagai inovasi pun terus dilakukan terutama penggunaan alat bantu disabilitas. Salah satunya berupa tongkat penuntun adaptif yang diserahkan langsung kepada para penyandang tuna netra di kota Yogyakarta.
Penyerahan bantuan alat penuntun adaptif diberikan di SM tower di jalan Kh Ahmad Dahlan Yogyakarta sekaligus membuka rapat kerja Nasional Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial MPKS PP Muhammadiyah.
Berbagai keunggulan dari tongkat penuntun adaptif diantaranya lebih berfungsi untuk mengenali lingkungam sekitar dengan dilengkapi sensor api, air, gas beracun, jalan rusak hingga dipasang GPS.
Menurut Risma kebutuhan alat bantu disabikitas jauh lebih penting untuk menjadi prioritas dibandingkan pembangunan gedung-gedung baru.
Tri Rismaharani, Mensos RI, “kondisinya kalau mereka (tuna netra) di jalan, sangat tidak safe. sering lagi saya lihat mereka harus dituntun gitu, dipandu. saya sampaikan harus bisa mandiri, minimal di lingkungan mereka.”
Tongkat penuntun adaptif ini telah banyak disalurkan kepada tuna netra di berbagai daerah bahkan beberapa negara sudah mukai berminat.
Tri Rismaharani, Mensos RI Menyatakan ‘’ Ya kita memang gak familiar para nuta netra. Saudara kita tuna netra itu menggunakan tongkat karena memang kondisinya mereka jalan sangat tidak save, nah kemudian sering kali saya juga lihat mereka harus di tuntun gitu, di pandu, nah saya sampaikan kita harus usahakan mereka bisa mandiri, tongkat itu harus bisa memandu dia kalau di depan ada objek dia akan bicara bahwa sekian di depan itu ada objek sehingga dia bisa menghindar. Kemudian yang berikutnya yang pasti tongkat itu ada GPS nya, sehingga mudah di cari kala mereka kesasar atau apa, berikutnya adalah menggunakan solasel sehingga tidak terlalu membutuhkan listrik untuk operasionalnnya.’’
Saat ini Kemensos melakukan pendekatan khusus agar penyandang disabilitas lebih mandiri tanpa bergantung lagi kepada orang lain menggunakan alat bantu tersebut.
Agung Ristiono,RBTV.