Bupati dan wakil Sleman melihat secara langsung dimulainya operasional tempat penitipan sampah yang ada di padukuhan kebon Tamanmartani Sleman.  Menurut rencana, tempat penitipan yang telah dilapis dengan lapisan geomembran ini akan menerima 10 truk sampah per hari.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo Menyatakan “Tempat ini menjadi tempat sementara untuk menampung sampah, kurang lebih 45 hari, nanti setelah 45 hari kita ambil sampah tidak berbau, mengurangi bau sampah, itu namanya Ecolindi.”

Pengoperasian lokasi ini hanya berlaku sementara sebelum tempat yang lebih memadai selesai dibangun. Menurut wakil Bupati Sleman, untuk menentukan lokasi ini butuh waktu yang lama dengan berbagai pertimbangan.

Wakil Bupati Seman, Danang Maharsa Menyatakan “Itulah kalau kita memprogramkan ini anggaran kalau kemarin sudah gas, tapi kan mumpung masyarakatnya jadi tidak usah dipikirkan.”

Setiap sampah yang dibuang di tempat ini selanjutnya disemprot dengan Ecolindi untuk mencegah bau dan lalat kemudian ditutup dengan geomembran untuk mencegah air hujan membasahi sampah. Setelah 45 hari operasi, sampah akan diambil kembali untuk dibuang ke TPA atau digiling dengan tujuan memisahkan sampah organik dan anorganik. Sampah organic sudah menjadi lembut dan bisa untuk pupuk sedangkan yang anorganik dibuang.

Widi, RBTV.

By mrs EVI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *