Deklarasi dukungan dari sejumlah guru ngaji Nahdliyin untuk pasangan calon nomor urut 01, Agung-Ambar, dalam Pilkada Kulon Progo 2024, menjadi perhatian penting. Kegiatan ini yang dihadiri oleh 173 kepala sekolah ngaji dari wilayah Kabupaten Kulon Progo menunjukkan adanya dukungan kuat dari kalangan pendidikan informal, khususnya dari komunitas Nahdlatul Ulama (NU), Alasan Dukungan, Keberpihakan pada Kalangan Bawah, Guru ngaji menilai pasangan Agung-Ambar memiliki visi keberpihakan yang nyata terhadap masyarakat kecil, termasuk guru ngaji yang selama ini dirasakan kurang mendapatkan perhatian, Sinergi NU dan Muhammadiyah,
Dukungan ini juga didasarkan pada ikatan kuat yang dimiliki pasangan calon dengan dua organisasi besar di Indonesia, yaitu NU dan Muhammadiyah, yang menunjukkan semangat persatuan dalam keberagaman. Serta memperoleh pendidikan tanpa diskriminasi. Menurut Misyroh Ahmadi, pendidikan di Kulon Progo harus inklusif, mengedepankan interaksi erat antara pendidikan formal dan informal untuk memperkuat persaudaraan dan memberikan akses pendidikan yang layak bagi semua warga negara.
Komitmen Paslon, Ambar Purwoko, calon wakil bupati, menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan guru ngaji. Fokusnya adalah pada pembentukan karakter akhlakul karimah melalui dukungan nyata terhadap guru-guru ngaji yang dianggap belum mendapatkan kesejahteraan maksimal di Kulon Progo.Deklarasi ini tidak hanya mempertegas dukungan politis, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pendidikan formal dan informal serta meningkatkan kesejahteraan tenaga pengajar di sektor keagamaan.
Bagas, RBTV.