Kulon Progo – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melaksanakan uji coba program nasional makan siang gratis di SD Negeri Muhammadiyah 1 Wonopeti, Karangsewu, Galur, Kulon Progo.

Selain di sekolah ini, dua sekolah dasar lainnya juga menjadi subjek uji coba program yang bertujuan meningkatkan pemenuhan gizi siswa. Setiap porsi makan siang dalam program ini dibanderol seharga Rp15.000,00 dengan menu gizi seimbang yang terdiri dari nasi, olahan sayur, ayam, buah, dan susu.

Dua metode penyajian ditawarkan, yaitu secara prasmanan dan dalam bentuk paket siap saji. Selain memenuhi gizi, penyajian ini diharapkan mendidik karakter siswa melalui budaya antre, ucapan terima kasih, dan doa sebelum dan sesudah makan.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa program makan siang gratis ini merupakan program nasional yang didanai oleh Badan Gizi Nasional. “Dananya dari nasional. Ini adalah program prioritas Presiden Prabowo, dan kementerian hanya sebagai penerima atau pelaksana di daerah,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kulon Progo, Nur Wahyudi, menyampaikan bahwa uji coba ini juga berfungsi sebagai bahan evaluasi bagi dinas. “Simulasi ini membantu kami mengidentifikasi proses pelaksanaan ke depannya,” ujarnya.

Kepala Sekolah SDN Muhammadiyah 1 Wonopeti, Alip Mulyono, mengungkapkan bahwa program ini rencananya akan dimulai secara resmi pada 1 Januari mendatang. “Setelah Desember, program ini akan langsung berlanjut,” tuturnya.

Selain meningkatkan gizi dan pendidikan karakter siswa, program makan siang gratis ini diharapkan juga memberi dampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

Bagas, RBTV

By SRIYANI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *