Terdapat tiga wanita cantik bekerja di kandang kambing milik Adi Karnadi, warga Tamantirto Kasihan Bantul. 3 SPG tersebut terlihat ada yang sedang memberi makan kambing, ada pula yang sedang memberi penjelasan ke calon pembeli.
Penjual Kambing Kurban Mutiara, Adi Karnadi mengatakan, sudah dua tahun Ia menjual kambing untuk kurban. Ia menggunakan jasa SPG, karena punya kemampuan berkomunikasi yang mumpuni. Public speaking yang bagus dan berpenampilan menarik sehingga menarik konsumen.
Menggunakan jasa SPG ternyata membawa dampak yang signifikan dalam usaha dagang kambing kurban. Dari sebelumnya hanya mampu menjual 130 ekor, kini 160 ekor sudah terpesan. Kambing kurban yang di tawarkan mulai dari harga Rp 2,5 juta hingga Rp 7 juta per ekor.
“Dengan kita memanfaatkan jasa SPG orang-orang yang public speakingnya bagus, berpenampilan menarik. Itu sebetulnya akan meningkatkan brand saya. Ini merupakan salah satu strategi marketing saya dan saya rasa itu sangat jitu sekali. Jadi sampai detik ini saja, sudah terpesan sekitar 160 ekor,” ujar Adi Karnadi, Penjual Kurban.
Salah satu pembeli asal Bantul Samsul Arifin, mengaku sempat kaget karena ada spg yang memberi penjelasan. Menurutnya cara ini cukup bagus, karena Ia bisa mendapatkan informasi tentang kambing yang akan di beli dengan lebih jelas.
“Belum ada pedagang kambing yang menggunakan SPG. Bisanya penjualan yang besar-besar yang ada SPG nya, seperti sapi. Dengan adanya jasa ini di sini, saya merasa senang. Selain itu, di sini juga ada makan gratis sate dan pesanan juga akan di antar sampai ke tempat tujuan. Untuk harganya juga cukup bersaing dengan yang lainnya,” ujar Samsul Arifin, Pembeli.
Salah seorang SPG, Riris Arista, mengaku baru sekali ini menjadi spg kambing kurban. Biasanya Ia menjual produk seperti kendaraan bermotor. Namun penawaran menjadi SPG kambing kurban ini cukup menantang.
“Biasanya saya menjual produk, seperti kendaraan bermotor. Belum pernah di tawari untuk menjual hewan. Maka dari itu saya cukup tertarik dengan adanya tawaran ini. Karena untuk menjual kambing yang belum pernah mendapatkan dan saya ingin mencoba. Untuk kesulitannya mungkin saat harus memang rumput karena belum terbiasa dan pada saat memberikan makan. Tangan agak gatal-gatal, tapi karena ini sebuah pekerjaan jadi tetap saya jalani,” ujar Riris Arista, SPG Hewan Kambing.
Delly, RBTV.