Pemkab Bantul sangat serius dalam mengatasi persoalan sampah yang terjadi selama beberapa waktu belakangan ini. Selain membangun tiga tempat pengolahan sampah Pemkab Bantul juga telah menyiapkan 39 armada pengangkut sampah.

Bambang Purwadi Kepala DLH Bantul mengatakan, truk pengangkut sampah yang saat ini operasional kurang lebih 39 unit. Jumlah ini masih cukup untuk mengantisipasi tumpukan sampah dan juga pengangkutan sampah di depo-depo khusus. Yang tersebar di 17 Kecamatan Bantul.

Puluhan armada tersebut juga di pastikan dalam kondisi siap untuk bekerja, karena selalu di laksanakan perawatan rutin.

Pada tahun anggaran 2024 pihaknya masih mengoptimalkan ketersediaan armada pengangkut sampah yang ada. Sambil melakukan perawatan komponen agar tetap berfungsi dengan baik. Tahun ini pula DLH bantul fokus pada pembangunan infrastruktur dan sarana pengolahan sampah di kelurahan. Sehingga tidak tergantung pada TPA Piyungan.

“Untuk TPS 3R, sudah berjalan yang jumlahnya ada 10. Meskipun memang belum bisa menampung semuanya, kami memiliki pilihan untuk ke TPS Wonoroto. Kemudian, kami harap masyarakat dapat bijak, mengenai kesiapan kita dalam mengatasi masalah sampah,” ujar Bambang Purwadi, Kepala DLH Bantul.

Produksi sampah di Kabupaten Bantul sendiri di ketahui berkisar 150-170 ton sampah per hari. Yang dapat di kelola dengan baik, hanya sekitar 55-70 ton di masing-masing kecamatan. Adapun sampah yang di buang ke TPA Piyungan sekitar 95 ton per hari.  

Delly, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *