Tingkat kunjungan destinasi parawisata, di Kulon Progo, tahun ini alami penurunan, di bandingkan dengan libur lebaran tahun lalu. Hal tersebut di karenakan, jangka waktu libur lebaran yang lebih singkat.

Dinas pariwisata Kulon Progo, mengakui bahwa tingkat kunjungan di sektor parawisata, pada momen lebaran di tahun ini, mengalami penurunan, jika di bandingkan dengan liburan hari raya Idul fitri pada tahun lalu. Walaupun menurun, wisata di Kulon Progo tetap ramai pengunjung.

Menurut kepala bidang pemasaran, dinas pariwisata Kulon Progo, Saryanto, total jumlah kunjungan pariwisata pada momen libur lebaran tahun lalu mencapai 155 ribu. Dengan hari libur yang hampir selama 3 minggu. Adapun jangka libur lebaran tahun ini, hanya berlangsung 2 minggu kurang. Dengan perbandingan tingkat kunjungan dengan libur lebaran tahun lalu mencapai 40 ribu pengunjung.

“Pengunjung pada tahun lalu mencapai 155 ribu, hampir 3 minggu liburnya. Dan tahun ini libur Idul Fitri lebih singkat sehingga terjadi penurunan terhadap pengunjung yang datang. Jadi, sudah banyak orang yang bersiap kembali mudik lagi.” Ungkap Saryanto, kepala bidang pemasaran dinas pariwisata Kulon Progo

Adapun 5 destinasi wisata favorit saat momen lebaran tahun ini ialah pantai Glagah, kompleks wisata Karangsari, pantai Congot, waduk Sermo, dan kawasan wisata Jatimulyo. Penyebab dari penurunan tingkat kunjungan wisata ini di karenakan waktu libur yang lebih singkat di banding tahun lalu. Dan juga niat pemudik dari luar Kulon Progo yang hanya untuk silaturahmi, ke sanak saudaranya.

“Kami sebenarnya berharap setelah pandemi akan lebih ramai pengunjung yang datang di sini. Di lain sisi, masing-masing perantauan yang mudik atau wisatawan yang berkunjung ke sini, tidak di beri keleluasaan, karena waktu libur yang lebih singkat.” Ungkap Joko Mursito, kepala dinas parawisata Kulon Progo

Bagas, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *