
Guna Memastikan Ketersediaan Beras Di Pasaran , Bupati Sleman Bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah, Melakukan Pemantauan Di Sejumlah Gudang Pengolahan Padi Milik Kelompok Tani .
Dari Pemantauan Tersebut , Disimpulkan Rata-Rata Setiap Kecamatan Atau Kapanewon Di Sleman , Memiliki Stok Beras Yang Mencapai 13 Ton . Beras-Beras Tersebut Terus Digelontorkan Ke Pasar Baik Melalui Pasar Murah Maupun Pasar Reguler . Di Kabupaten Slema Terdapat 17 Kecamatan Atau Kapanewon .
Selain Stok Berupa Beras , Gudang-Gudang Pengolahan Ini Juga Memiliki Cadangan Gabah Kering Giling Atau Gabah Yang Sudah Siap Diolah Menjadi Beras Di Atas 30 Ton . Stok Tersebut Akan Terus Bertambah Seiring Dengan Meningkatnya Luas Areal Panen Padi .
Volume Stok Beras Ini Diperhitungkan Berlebih Untuk Memenuhi Kebutuhan Ramadan Dan Idul Fitri Serta Hari-Hari Sesudahnya .
“ 13 Ton itu untuk Persedianan Sampai Lebaran Sudah Cukup Dan Dia masih ada Persediaan Padi 33 Ton Gabah Kering baik itu nanti Persiapan Ramahdah Persiapan Lebaran Idulfitri Sampai Selesai ,Persediaan Beras Pasti Cukup sehingga Beliau ingin murah Jadi Harganya Juga Murah dan tida Di naikan “jelas : KUSTINI SRI PURNOMO ( BUPATI SLEMAN )
Dampak Positifnya , Harga Beras Di Pasaran Terus Mengalami Penurunan , Hingga Saat Ini Untuk Beras Premium Maksimal Dijual Dengan Harga 15 Ribu Rupiah Per Kilogram Dan Beras Medium Dijual Dengan Harga Maksimal 14 Ribu Rupiah Per Kilogram Di Pasaran Umum .
Selama Januari Hingga April , Areal Sawah Padi Yang Panen Mencapai 12 Ribu 609 Hektare Dengan Tingkat Produksi Beras Yang Mencapai 25 Ribu 553 Ton Beras .
WIDI RBTV