Arus penumpang di Terminal Giwangan baik keberangkatan dan kedatangan di prediksi meningkat sekitar 5 sampai 10 persen.

Jika hari biasa, tingkat kepadatan baik yang datang dan pergi mencapai 7000 sampai 8000 penumpang. Namun pada  h-7 menjelang hari raya akan meningkat menjadi 11-17 ribu penumpang.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, rencananya akan di tambah armada bus non-reguler dan bus pariwisata.

Selain itu, juga ada sejumlah program mudik gratis dari pihak swasta dan pemerintah yang akan membantu mengurangi kepadatan arus mudik.

Di ketahui pada arus lebaran tahun 2023 tercatat 200 ribu penumpang, dan di perkirakan lebaran tahun 2024 ini kenaikan menjadi 230 ribu penumpang.

“akan mengalami kenaikan sekitar 5 sampai 10 persen untuk keberangkatan dan kedatangan di terminal Giwangan sendiri. Untuk tingkat keramaiannya yang setiap hari datang dan perginya pun yang normalnya 7000 sampai 8000, akan meningkat nanti sekitar 17000”. Ujar Sigit Saryanto, kepala UPT Terminal Giwangan.

 Arus mudik tidak hanya dari Jakarta ke Yogyakarta, tapi dari Yogyakarta ke wilayah ke Bandung, Jawa Barat, Surabaya, Denpasar, Mataram, dan kota-kota di Sumatra karena Yogyakarta sebagai kota pariwisata dan Pendidikan.

Untuk mudik gratis yang sudah masuk dalam jadwal terminal giwangan tercatat 90 armada yang akan sanggup melayani 20 ribu penumpang.

Penambahan personil di terminal giwangan akan di turunkan 30 personil pada setiap shift jam kerja dari 20 personil pada hari biasanya.

Terminal giwangan akan di dirikan pos pos Kesehatan. Selain itu juga akan di dirikan pos keamanan dan pos informasi untuk melayani para pemudik.

Agung Ristiono, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *