Nelayan pantai Congot, dalam beberapa waktu terakhir lebih banyak tidak melaut dibandingkan sebelum terjadi cuaca ekstrim. Kondisi di darat menjadi pertimbangan para nelayan, karena saat cuaca ekstrim terjadi di darat, maka bukan tidak mungkin di tengah laut juga terjadi cuaca yang sama.
Nur Ahmadi, ketua paguyuban nelayan pantai Congot menjelaskan, mereka sangat waspada dengan cuaca ekstrim ini. Ahmadi berkata bahwa cuaca saat ini tidak stabil, sehingga dirinya dan sejumlah nelayan harus bisa mengantisipasi bila terjadi hujan deras disertai angin.
“ya, masalah cuaca ekstrim kita harus berhati-hati. Karena cuaca saat ini memang tidak stabil karena hujan, angin mendadak. Kita harus bisa mengantisipasi, harus bisa waspada, kalau berada di tengah laut ya segera buru-buru ke darat lagi”. Ujar Nur Ahmadi, Ketua Paguyuban Nelayan Pantai Congot.
Saat terjadi badai ketika nelayan berada di tengah laut, maka para nelayan harus segera kembali ke bibir pantai. Ahmadi juga menambahkan, pihak dinas terkait juga menghimbau agar para nelayan tetap waspada dan berhati-hati agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan.
“kalau himbauan dari Dinas, kita selalu di himbau untuk berhati-hati. Karena cuaca juga kadang-kadang ekstrim, untuk laut selatan sendiri juga sudah ekstrim. Kita tiap hari harus safety, harus berhati-hati”. Sambung Nur Ahmadi, Ketua Paguyuban Nelayan Pantai Congot.
Beruntung, pada saat reporter kabar Jogja berada di lokasi, cuaca sedang mendukung dan banyak nelayan yang melaut dengan hasil tangkapan yang memuaskan.
Bagas, RBTV.