Hampir semua jenis sayur mayur mengalami kenaikan harga. Para pedagang menyebut kenaikan harga sayur ini dengan istilah ganti harga karena kenaikannya cukup tinggi, bahkan beberapa diantaranya naik hingga 3 kali lipat dari harga sebelumnya.

Jika harga cabe rwit sebelumnya mengalami fluktuatif di kisaran 30-40 Ribu Rupiah perkilo, mulai dua minggu terakhir terus naik dan kini harga 90 Ribu perkilo, sementara cabe merah keriting diharga semula 30 kini telah mencapai 85 Ribu perkilo. Selain cabe jenis sayur mayur yang begitu menonjol naik adalah brokoli diharga 35 Ribu perkilo, kembang kol 18 Ribu perkilo dan tomat 15 Ribu perkilo. Kenaikan juga terjadi terhadap sayur hijau-hijauan daun seperti sawi, selada hingga kangkung. Akibat harga sayur mayur naik ini jumlah pembelipun mengalami penurunan.

Mbah Jum, Pedagang sayur mayur mengatakan, “kalau brokoli 35, terus kembang kol 18, terus untuk cabe rawit 90, cabe rawit kriting merah 80 tiap hari naik dan sudah ada dua minggu.”

Bu Endut, Warga mengatakan, “biasanya nggak nyampe segini, biasanya Cuma 13 Ribu, 15 Ribu, sekarang 35, jane bukan naik tapi ganti harga.”

DI PERKIRAKAN KENAIKAN HARGA AKAN TERUS TERJADI HINGGA SEPEKAN SETELAH TAHUN BARU //

Di perkirakan kenaikan harga akan terus terjadi hingga sepekan setelah tahun baru. Kenaikan harga sayur mayur di pasar tradisional Beringharjo ini dipicu cuaca dan menurunnya pasokan dari daerah penghasil.

AGUNG RISTIONO, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *