Kontroversi pernyataan Ade Armando terkait politik dinasti di DIY menuai reaksi kesar dari warga Yogyakarta. Bahkan sekelompok warga yang mengatasnamakan paguyuban masyarakat Ngayogyakarta untuk sinambungan keistimewaan, paman Usman, mendatangi kantor PSI DIY di Miliran Umbulharjo kota Yogyakarta untuk mengecam pernyataan politikus PSI Ade Armando.
Menanggapi hal tersebut, ketua DPP PSI, Aishah Gray menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Yogyakarta terkait ucapan Ade Armando yang dinilainya telah menyinggung masyarakat Yogyakarta.
Menurut Aishhah Gray pernyataan Ade Armando tidak mewakili PSI yang justru sangat menghormati aturan undang-undang keistimewaan dan sejarah panjang Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai fundamental dalam sejarah pendirian dan kemerdekaan negara kesatuan republik Indonesia.
Aishah Gray, Ketua DPP PSI mengatakan, “saya sekali lagi ingin menegaskan bahwa apa yang disampaikan oleh Ade Armando murni sebagai pendapat pribadi beliau dan bukanlah sebagai suara dari Partai Solidaritas Indonesia. PSI akan terus berkomitmen kepada kebhinekaan, demokrasi dan juga menghargainya, bahwa setiap daerah memiliki warnanya sendiri-sendiri yang harus kita hormati dan harus kita jaga bersama. Saya pribadi dan juga teman-teman PSI, khususnya PSI Yogyakarta berkomitmen untuk menjaga keistimewaan Yogyakarta dan juga menyayangkan bahwa hal ini harus terjadi di tengah perjuangan teman-teman PSI yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.”
Selain meminta maaf kepada warga Yogyakarta, PSI juga terbuka untuk menerima kritik dan diskusi yang membangun dalam rangka menjalankan demokrasi yang sehat dan politik yang riang gembira di Indonesia.
AGUNG RISTIONO, RBTV.