Balai peyelidikan dan penembangan teknologi kebencanaan geologi BPPTKG Yogyakarta dan badan penaggulangan bencana daerah BPBD kabupaten Sleman daerah istimewa Yogyakarta, mencatatt terjadinya rentetan awan panas guguran gunung Merapi.
Meski terjadi empat kali awan panas guguran di Gunung Merapi yang berada di perbatasan daerah istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, namun luncura tersebut masih juh dari pemukiman penduduk.
kepala BPBD kabupaten Sleman, makwan melalui keterangan lewat WA menjelaskan kondis cukup aman dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat yang tingga di seitar gunung merapi. Saat terjadi awan panas guguan, kawasan punck sedang terjadi hujan awan panas ini menyebabkan terjadinya hujan abu di puncak gunung merapi.
Dilaporkan, awan panas tersebut terjadi pada jam lima lebih dua belas menit selama 224 detik disusul awan panas jam lima lebih 16 menit selama 300 detik, awan panas jam lima lebih 23 menit selama 210 dtik dan awan panas jam lima lebih 36 meit selama 124 detik.
Awan panas pertama hingga ketiga, mengarah ke hulu sungai Boyong, sedangkan awan panas ke emp megarah e hulu sungai Krasak.
Widi,RBTV.