Sleman – Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, melakukan pencanangan cabai sehat ramah lingkungan secara simbolis, dengan panen cabai dan pemotongan tumpeng, di Kelompok Tani Moro Seneng di Kalurahan Mororejo, Kapanewon Tempel.

Bupati Kustini menyatakan, dengan pencanangan ini diharapkan dapat sekaligus mengajak petani untuk mengubah penggunaan pupuk pestisida menjadi pupuk hayati. Dengan begitu, ditargetkan Sleman akan memiliki kualitas pertanian yang lebih sehat dan ramah lingkungan.

“Ternyata cabai yang harus memakai pupuk pestisida itu bisa dengan pupuk hayati, sehingga cabai yang dihasilkan ketika dimakan itu sehat,” ungkap Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan Dan Perikanan Sleman, Suparmono juga menyatakan dengan dijadikannya Kabupaten Sleman sebagai kabupaten sentra cabai, hal ini menimbulkan konsekuensi pertanaman cabai sepanjang tahun harus tersedia. Hal ini berpotensi membuat harga akan jatuh dan mengakibatkan kerugian pada petani.

Pram menambahkan, saat ini pasar masih berorientasi pada pemenuhan kebutuhan komoditas secara umum, masih jarang menyasar pada pasar yang lebih spesifik, seperti aspek kesehatan dan keamanan pangan. Hal ini sangat potensial untuk dikembangkan karena ada pasar tersendiri yang dapat memberikan harga jual yang lebih baik tapi tidak begitu berpengaruh terhadap inflasi.

“Kabupaten Sleman menurut Keputusan Menteri 472 Tahun 2018, jika Kabupaten Sleman sudah ditetapkan sebagai kawasan cabai nasional. Ini membawa konsekuensi bahwa Sleman harus memproduksi cabai terus menerus baik saat musim bagus, maupun diluar musim. Dalam lima sampai enam tahun ini, proses bisnis cabai di Kabupaten Sleman sudah sangat mapan mulai dari on farm, off farm sampai perdaganggannya,” pungkas Kepala Dinas Pertanian, Pangan Dan Perikanan Sleman, Suparmono.

Pencanangan ini menandakan pertanian di wilayah Sleman akan diarahkan menjadi kawasan pertanian sehat dan ramah lingkungan pada komoditas pertanian unggulan seperti cabai untuk komoditas hortikultura, padi untuk komoditas tanaman pangan dan telur untuk komoditas peternakan.

Widi, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *