SLEMAN – Pasar murah ini sebagai upaya untuk menekan inflasi dan menjaga ketersediaan stok bahan pangan pokok di wilayah Kabupaten Sleman. Menurut kepala Disperindag Kab. Sleman Mae Rusmi Suryaningsih, pemkab Sleman bekerja sama dengan perum bulog Yogyakarta menyediakan berbagai komoditas dalam program pasar murah tersebut.
Komoditas yang tersedia yaitu beras medium, beras premium, gula pasir, minyak goreng, telur ayam, karkas ayam broiler dan tepung terigu. Dalam penyelenggaraan pasar murah ditetapkan syarat bagi konsumen atau pembeli yang datang yakni harus ber-KTP atau berdomisili di Sleman. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan dokumen yang sah atau surat keterangan domisili dari pemerintah setempat. Pembeli juga diharapkan membawa kantong belanja sendiri. Batas maksimal pembelian komoditas per orang yaitu untuk beras medium 10 kg, beras premium 20 kg, gula 5 kg, minyak goreng 2 liter, minyak, dan tepung terigu 5 kilogram.
Warga masyarakat yang berada di Kapanewon Depok sangat senang dengan adanya pasar murah tersebut. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya warga yang antri untuk membeli bahan pokok murah, sampai ada salah satu warga yang hampir pingsan.
Mae Rusmi Suryaningsihe ( Kepala Disperindag Kab. Sleman) menyatakan “Diikuti oleh masyarakat umum yang ber-KTP Sleman atau berdomisili di Sleman. Kami dari DPID pemerintah Kabupaten Sleman menyediakan bekerja sama dengan Bulog dan pin sar dari PT. Saliman ini menyediakan beberapa komoditas kebutuhan pokok sehingga nanti masyarakat bisa berbelanja dengan harga yang lebih murah, jadi kami dari bulog ada beras SPHP dan beras premium kemudian ada terigu, gula, kemudian ada telur, ada kado dengan harga yang di subsidi oleh pemerintah melalui dana fiskal.”
Mutifah ( Warga Sleman ) menyebutkan “Cukup membantu sebaiknya di adakan satu bulan sekali, kursinya kurang banyak jadi tadi ada yang tak sadarkan diri ada yang jerit-jerit ada yang menangis.”
Kadir, RBTV.