Sleman – Fire Dance atau tarian api. Tarian ini menjadi atraksi yang sangat menarik dalam pementasan Shinta Obong di panggung Prambanan Riverside. Panggung baru yang ada di sisi barat Candi Prambanan.

Salah satu episode Ramayana yang mempertunjukkan Shinta yang telah dibebaskan dari penculikan Rahwana, ternyata diragukan kesuciannya oleh Rama dan bahkan rakyat Ayodya. Karenanya Shinta kemudian menjalani Upacara Obong atau pensucian dengan dibakar api.

Pementasan Shinta Obong di Prambanan Riverside ini cukup menarik. Menggunakan kostum yang berbeda dengan pementasan di Sendratari Ramayana. Namun, para penarinya adalah penari profesional yang sudah tidak diragukan lagi.

Shinta Obong yang lebih bercorak operet ini, diharapkan akan menjadi bagian salah satu icon di Candi Prambanan yang kemudian menjadi suguhan yang dinantikan wisatawan. Diakui secara umum, penampilannya cukup bagus. Namun perlu sedikit pembenahan agar makin sempurna.

“Ini menjadi terobosan baru, karena bentuknya seperti opera. Kemudian dari desain kostum warananya dibuat sama, namun perlu ada atribut-atribut khusus supaya penonton awam tahu perbedaan para karakter,” kata Didiek Nini Thowok, Pengamat Tari – Penari kondang asal Yogyakarta

“Ini mejadi sebuah atraksi budaya baru yang diluncukan untuk melengkapi atraksi yang sudah ada. Sebelumnya di kawasan Prambanan Riverside sudah ada dua pertunjukan yaitu Ramayana dan Roro Jonggrang yang bentuknya pertunjukan. Dan sekarang ini kami buat berbeda, dengan bentuk atraksi yang melibatkan pengunjung dalam prosesnya,” ujar Hetty Herawati, Direktur Pemasaran, Pelayanan Dan Pengembangan Usaha PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko

Berlian Risqi, Project Leader Shinta Obong menyatakan “Shinta Obong sendiri memang menjadi produk yang unik karena pertama kali ada pertunjukan Fire Dance di Jawa Tengah, dengan view yang sangat epik dan magis. Jika di Roro Jonggrang penonton di hibur dengan tarian-tarian, di Ramayana lebih menunjukan legendarisnya sedangkan Shinta Obong lebih menunjukan spiritual dan magisnya.”

Atraksi Shinta Obong ini dipentaskan di luar ruangan atau outdoor yang digabung dengan food and beverage. Usai menyaksikan pentas, penonton kemudian disuguhi dengan hidangan makan malam dengan menu yang serba panas.

Widi, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *