Sleman – Sebuah bangunan bekas gudang pengolahan tembakau milik PTP Nusantara Sepuluh di Sorogedug, Madurejo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta hari sabtu siang ludes terbakar.
Bangunan berukuran panjang 170 meter dan lebar 100 meter ini, saat ini menjadi tempat pembudidayaan jamur tiram binaan PTP Nusantara Sepuluh.
Api yang diduga berasal dari pembakaran sampah, dengan cepat melalap bangunan gudang. Angin kencang dan tulangan bangunan yang terbuat dari kayu-kayu kering ikut andil cepatnya api menghanguskan seluruh bagian atap dan dinding kayu maupun jendela dan pintu.
Petugas Pemadam Kebakaran dari Kabupaten Sleman yang menerima laporan segera mendatangi lokasi. Tidak kurang dari tujuh mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, UGM Dan Kabupaten Klaten yang dikerahkan berhasil menguasai api empat jam kemudian.
Api yang melalap bangunan kuno ini, diduga berasal dari salah satu karyawan yang membakar sampah. Diperkirakan api pembakaran sampah yang belum sepenuhnya padam itu kemudian menyambar bagunan dan api membesar. Apalagi, di sekitar lokasi berserakan kayu gergajian bekas budi daya jamur.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun besaran kerugian masih belum bisa dihitung.
Benny, Petugas Pemadam Kebakaran Kab. Sleman menyatakan “Objek yang terbakar adalah bekas gudang tembakau. Tadi kami dari unit pemadam, saat datang ke lokasi langsung melakukan pengamanan di lingkungan sekitar agar api tidak semangkin merembet ke permukiman warga lainnya. kami dari Damkar Sleman serta Damkar Bantul, Damkar Jogja dan Damkar Kabupaten Klaten dikerahkan untuk membantu proses penanganan kabakaran.”
“Menurut kesaksian dari karyawan awalnya dia membakar sampah, kemudian ditinggal pergi untuk istirahat karena di kira api sudah padam, namun saat dia kembali lagi ke gudang jam 12.30 WIB ternyata bambu sudah terbakar dan merembet sampai ke atap,” ujar Serda Slamet, Babinsa Madurejo Koramil 0723,09 Prambanan.
Selain melalap habis bangunan gudang, api juga merembet ke lahan kering di sisi utara bangunan.
Widi, RBTV.