Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Yogya, Agus Tri Haryono mengatakan bahwa pengelolaan sampah secara mandiri harus bisa terealisasikan, mengingat operasional pembuangan akhir di Kabupaten Bantul itu akan terus dibatasi. Pemkot mulai berhitung, agar limbah ke depan tak perlu lagi diboyong menuju TPA Piyungan. Hal tersebut dapat terealisasi ketika pemkot mempersiapkan lahan-lahan yang dilengkapi dengan peralatan pengolah sampah mumpuni.

Namun, selama masa peralihan desentralisasi sampah ini, akan meminta pada Pemda DIY, supaya diizinkan memakai TPA Piyungan dulu. Sehingga, sampah-sampah yang dewasa ini masih dialokasikan menuju TPA Piyungan, nantinya mampu dikelola di dua lokasi tersebut. TPST 3R Nitikan dan Karangmiri yang bakal dikembangkan Pemkot Yogyakarta, ke depannya dilengkapi dengan mesin pengolah sampah yang bisa dibilang jauh lebih mumpuni.

Kepala BAPPEDA, Agus Tri Haryono menyatakan “Peningkatan khususnya sarana prasarana meningkatkan TPST 3R yang ada di Nitikan itu dengan pembelian alat mekanis sampah atau bisa dikatakan alat pembakar sampah atau bahasanya instrator, nanti kita akan melihat satu unit dengan kapasitas 10 ton per hari itu yang paling urgent dan lainnya ada penambahan khususnya operasionalisasi yang ada di tempatnya Pak Sugeng.”


Rinamaulita, RBTV.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *