YOGYAKARTA – Ratusan pelajar sekolah di Kota Yogyakarta diajak berkunjung ke museum untuk belajar sejarah dan mengenal budaya lokal. kegiatan ini merupakan salah satu agenda wajib bagi pelajar di Kota Yogyakarta. Seperti yang diikuti ratusan siswa SMP 6 Yogyakarta yang mengunjungi tiga museum di kawasan Titik Nol Kilometer yang merupakan Sumbu Filosofis Yogyakarta.
Salah satunya di Museum Sonobudoyo yang berada di sebelah utara Alun-alun Utara Kraton Yogyakarta. Museum Sonobudoyo memiliki 63.345 koleksi tradisi budaya Yogyakarta. Serta manuskrip bersejarah yang bisa disaksikan oleh para pengunjung yang dipandu petugas museum.
Tak hanya itu, Museum Sonobudoyo juga memiliki sejumlah ruang pamer hingga ruang wayang yang menjadi wahana edukasi tentang nilai-nilai kehidupan maupun agama.
Bagi pengunjung kegiatan jelajah museum seperti diajak kembali menelusuri jejak masa lalu. Sekaligus menjadi pembelajaran masa sekarang agar lebih bisa menghargai sejarah dan budaya lokal bangsa.
“Kita banyak mengeksplor banyak hal, mulai dari ilustrasinya, cerita sejarahnya dan juga sejarah di museum itu seperti apa.” Echiye Kirana siswi kelas 7 SMP 6 Yogyakarta
Dwi Isnawati. Kepala sekolah SMP 6 Yogyakarta menyatakan “Karena sekarang itu anak-anak tidak hanya belajar secara teori di sekolah, tidak hanya kognitif saja yang penting tapi juga mereka perlu pengalaman nyata langsung berkunjung seperti ini, maka akan mendapatkan tambahan pengetahuan. Sehingga anak-anak itu akan lebih memahami lagi kebudayaan.”
Selain di Museum Sonobudoyo. Para siswa juga belajar mengenai sejarah perjuangan bangsa Indonesia di Benteng Vredeburg serta melihat dari dekat koleksi Museum Kereta Kraton Yogyakarta. Museum menjadi media bagi para pelajar untuk mengenang sejarah sekaligus memperkenalkan dan melestarikan di tengah kemajuan teknologi yang sering sekali melupakan kearifan dan budaya lokal.
Agung Ristiono, RBTV.