Untuk meningkatkan kesadaran anak-anak dan orang tua terhadap kesehatan gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gajah Mada, kembali menggelar bulan kesehatan gigi nasional di kampus setempat.
Menandai bulan kesehatan gigi nasional tahun 2023 ini, ratusan anak usia sekolah dasar dari berbagai sekolah mengikuti kegiatan gosok gigi bersama. Kepada anak-anak diajarkan bagaimana cara menggosok gigi yang benar dan membiasakan sekurangnya gosok gigi dua kali sehari.
Wakil Gubernur D-I-Y K-G-P-A-A Paku Alam ke-sepuluh mengajak, agar para orang tua dan anak selalu mengingat pentingnya gosok gigi.
KGPAA Paku Alam X, Wakil Gubernur DIY menyebutkan “ Perlu kita tingkatkan kesadaran sejak dini kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut . Menjaga kesehatan mulut dan gigi adalah salah satu kebiasaan yang harus diajarkan sejak kecil. Dengan itu hal ini bisa menjadi kebiasaan yang membuat anak memiliki kesadaran yang tinggi untuk melakukan hal tersebut seumur hidupnya.”
D-I-Y merupakan salah satu daerah yang memiliki rasio dokter gigi yang cukup baik.
Drg. Usman Sumantri, Ketua PB PDGI menjelaskan “ Dari jumlah segi dokter, dokter gigi sangat baik ya, rasionya juga saya lihat angkanya dibandingkan se-Indonesia Jakarta, Jogja, Surabaya, Manado itu yang terbaik yang saya lihat, dari sisi rasio dokter, dokter gigi. Tapi dari segi rasional, bagian dokter memang secara jumlah tiga ribu dokter, sebelas persennya itu spesialis. Kita lima ribuan belum, belum sampai lima ribu. Spesialis itu melayani 1:52.000
Prof. Drg Suryono, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi UGM menerangkan “ Secara nasional kita punya target untuk memberikan pelayanan pada pasien itu sejumlah 24 ribu, kemudian memberikan edukasi kesehatan gigi dan mulut itu dua ratus lima puluh ribu pasien.”
DR. Arie Sujito, Wakil Rektor UGM menyebutkan “Buat yang sehat itu akan memancing orang untuk semestinya membangun karakter yang sehat.”
Di Indonesia saat ini, hanya sekitar 2 koma delapan persen yang menyigat gigi waktu tepat. Selain itu, kesadaran masyarakat Indonesia untuk memeriksakan gigi ke dokter gigi juga sangat rendah. Hanya sekitar 5 persen saja yang secara rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi.
Widi, RBTV.