Penjabat walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo menyampaikan bahwa, kota Yogya bakal mendapat jatah pembuangan ke TPA Piyungan sekitar 127 ton per hari. Kuota buangan yang didapat jauh lebih sedikit, atau hanya berkisar 107 ton per hari saja. Selepas 5 september 2023 mendatang, sampah dari kota Yogya tidak dibuang lagi menuju TPA Banyuroto, kabupaten Kulonprogoselain itu pihaknya sedang berupaya merevitalisasi TPST Nitikan 1, dengan harapan mampu mengolah sampah berkekuatan 15 ton per hari.
Singgih Raharjo, penjabat walikota menyatakan “Nanti jalannya 120, ya kemudian kami berangkat nanti akan secara masif dengan mba Trijo, dan beberapa program ini akan bisa mengurangi sampah baik organik maupun non organik itu sendiri. Kalau yang an organik kan bisa dipondasikan di buangkan, basah yang lebih familiar di pertimbangkan.”
Sementara kepala DLH kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto, mengatakan, kuota pembuangan baru 127 ton per hari menuju TPA Piyungan setelah 5 September memang tak memberi dampak signifikan bagi wilayahnya. Proses konstruksi di TPA Piyungan belum sepenuhnya selesai, setidaknya hingga bulan depan.
kepala DLH kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto, menyatakan “Kalau selesai kontruksinya tetap Oktober bapak, sehinggah nanti di tanggal 6 itu kita hanya menambah sekitar 127 ton perhari, ada 127 ton semuanya itu di bagian ketika kami masih mendapatkan jatah ke Kuloprogo, sebenarnya sama dengan itu.”
Rinamaulita,RBTV.