Kekompakan warga di Plembangan Jogotirto Berbah Sleman terlihat saat melakukan kirab Merti Dusun. Mereka mempersiapkan segala sesuatunya secara gotong royong, termasuk berbagai keperluan dalam agenda kirab Merti Dusun ini. Setidaknya ada 8 gunungan yang dipersiapkan dan ikut diarak dalam kirab kali ini.
Menurut Ketua Panitia, Agus Sukino, kirab kali ini sebagai wujud rasa syukur warga Plembangan Jogotirto Berbah atas berbagai rahmat dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa dalam berbagai bentuk, baik berupa kerukunan warga, kemudahan rezeki hingga hasil panen yang melimpah. Diungkapkan, kirab Merti Dusun tahun ini sedikit berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk peserta, pada kirab Merti Dusun kali ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Bahkan rute yang dilalui lebih jauh. Namun demikian ternyata kegiatan ini justru sangat ditunggu oleh warga.
Agus Sukino, Ketua Panitia Menyatakan “Kira-kira saya prediksikan kalau tahun lalu 1.500an sekarang hampir 2000an orang personil nya, dan saya merasa bangga karena ternyata animo masyarakatnya ditunggu-tunggu. Kemarin kam kami sempat, wah ini di bulan September apa enggak ada Minggu Keliwon, apa enggak di adakan, ternyata mereka justru yang minta. Jadi kita tinggal oke ayo, jadi sudah jalan dengan sendirinya.”
Sementara itu Lurah Jogotirto, Mitha Mayasari berharap kegiatan Merti Dusun ini terus dilestarikan apalagi setelah Covid 19, antusias masyarakat semakin tinggi.
Lurah Jogotirto, Mitha Mayasari Menyatakan “Mungkin waktu Covid itu sempat berhenti 2 tahun, tapi setelah Covid kemarin sudah berjalan lagi dan ini sudah terlaksana lagi untuk rutin, karena Alhamdulillah untuk antusias dari masyarakat sendiri yang ada di Dusun Plembangan sangat luar biasa.”
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Guntur Yoga Purnawan, salah satu anggota DPRD Kabupaten Sleman. Menurutnya Merti Dusun ini menjadi satu kesepakatan bersama di masyarakat, untuk dilaksanakan setiap tahun.
Guntur Yoga Purnawan, Anggota DPRD Kabupaten Sleman Menyatakan “Merti Dusun yang ada di Plembangan ini memang salah satu kesepakatan bersama beberapa tahun yang lalu, di mana masyarakat punya prinsip harus melestarikan budaya, dan salah satunya adalah untuk Kirab seperti ini dan ini merupakan wujud rasa syukur dari masyarakat atas apa yang telah diberikan dari Allah SWT. Dan ini kita sudah sepakat juga untuk selalu setiap tahun mengadakan, mudah-mudahan setiap tahun bisa lebih baik dan lebih meriah.”
Rute yang melewati jalur utama Prambanan Piyungan menjadi tontonan tersendiri bagi kendaraan yang lewat. Sejumlah warga juga melihat di-sepanjang rute jalan yang dilalui peserta kirab.
Pada akhir kirab, setelah seluruh gunungan memasuki lapangan kemudian didoakan, maka masyarakat secara langsung menyerbu gunungan. Terlihat moment ini sangat meriah karena gunungan yang ada terdiri dari berbagai hasil bumi, baik sayur-sayuran maupun buah buahan.
Rangkaian kegiatan Merti Dusun sendiri berlangsung 2 hari di mana pada malam harinya terdapat pentas kesenian.
Widi, RBTV.