Pemerintah Kabupaten Sleman menutup tempat penitipan sampah di Tamanmartani, Kalasan, Sleman, setelah tanggal 5 September. Hal ini dikarenakan pembukaan TPS Tamanmartani hanya membuka sampai 5 September. Penutupan tersebut menyusul bakal dibukanya kembali TPA Piyungan Bantul, Yogyakarta.

Diketahui bahwa TPA Piyungan akan dibuka secara terbatas, dan Kabupaten Sleman diperbolehkan untuk membuang sampah dengan kuota terbatas. Dinas lingkungan hidup Kabupaten Sleman, Epiphana Kristiyani, menyampikan bahwa setelah TPS Tamanmartani ditutup, maka sampah yang ditimbun akan berangsur-angsur untuk dipindahkan ke TPA Piyungan.

Sebelumnya yang akan dikelola menjadi pupuk kompos, dibatalkan dikarenakan rawan bau setelah ditinjau oleh pihak DLH Sleman. Terkait pemindahan sampah TPS Tamanmartani ke TPA Piyungan, sudah dijadwalkan. Dengan adanya kesempatan untuk pembuangan sampah di TPA Piyungan, ia berharap kepada masyarakat untuk tetap, jangan pernah berhenti untuk mengurangi dan memilah sampah.

Epiphana Kristiyani, Kepala DLH Sleman Menyatakan “Kami berterima kasih, dan kami akan memanfaatkan sementara ini maksudnya setelah tanggal 5 ini, kami akan memanfaatkan kuota yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Sleman, untuk tetap bisa membuang sampahnya di TPST atau TPA Piyungan. Ya walaupun dengan kuota yang terbatas, oleh karena itu kami tetap mengharap masyarakat jangan pernah berhenti untuk mengurangi dan memilah sampah. Karena semakin sedikit sampah yang dikirim ke TPA Piyungan, ini akan makin memperlama umur TPA Piyungan. Jadi tidak begitu tergesa-gesa harus bersiap-siap untuk mempersiapkan diri, sarana-prasarana untuk menangani sampah di Kabupaten Sleman. Kami tetap mengharap partisipasi masyarakat untuk mengurangi dan memilah sampah .”

Sementara itu, saat pantuan di akhir pembukaan TPS Tamanmartani, terlihat masih ada beberapa truk yang melakukan penitipan sampah. Para driver pengangkut sampah pun, mengaku merasa campur aduk, dikarenakan dengan adanya penutupan TPS Tamanmartani, susah untuk menanggapi pelanggan yang sudah ter jadwal dalam pembuangan sampah. Dikarenakan juga untuk membuang sampah di TPA Piyungan, hanya terbatas.

Punijo, Driver Angkut Sampah Menyatakan “Kalau pendapat saya sebagai untuk mengatasi sampah di Tamanmartani, dikatakan susah ya susah, dikata seneng ya seneng. Karena apa, waktu ini kita selama ini kita kerja keras untuk megurangi yang kemarin-kemarin untuk sampah di Tamanmartani ataupun di tempat lain sempat trouble, karena dikarenakan untuk TPS Piyungan trouble, terus untuk hari ini, untuk terakhir kontrak di Tamanmartani, kita susah juga mau bagaimana untuk menanggapi pelanggan masyarakat khususnya di Tamanmartani.”

Diketahui pemerintah DIY akan membuka TPA Piyungan secara terbatas, yakni sekitar 180 ton di zoba transisi.

Widi, RBTV.

By Erin RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *