BANTUL
Sejumlah relawan, tampak sibuk melakukan droping air bersih di wilayah kekeringan di pedukuhan Kalidadap, Selopamioro Imogiri. Ditengah gelap, para pejuang kemanusiaan ini tetap membantu menyediakan air bersih bagi warga masyarakat. Sejak dua pekan terahir, warga dilaporkan mulai kesulitan mendapatkan pasokan air bersih, sehingga harus mengantri dan bergantian di sumur warga yang masih mengeluarkan debit air. Para relawan memilih melakukan droping air di malam hari, karena diwaktu siang mereka harus bekerja, sehingga praktis droping air hanya bisa dilakukan di malam hari.
Sularsono, warga Kalidadap menjelaskan, wilayah yang mengalami kekeringan adalah warga di Rt 1 Kalidadap 1, dan sebagain warga Rt 2 di Kalidadap 2. Kesulitan air bersih sudah terjadi sejak hampir dua pekan terahir, karena sejak tiga bulan lalu tidak turun hujan. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga biasanya menumpang di sumur tetangga yang masih mengeluarkan air, atau membeli dari pengusaha tangki seharga 350 ribu rupiah per tangki. Warga berharap agar pemerintah bisa memberikan solusi warga dengan membuat sumur bor atau pun jaringan pdam jika memungkinkan.
Sularsono, warga menyatakan “Kurang lebih satu bulan yang lalu, daerah sini kekurangan air bersih khususnya daerah Kalidadap 2, ya antri di sumber air yang ada, sama sumur-sumur itu sudah berkurang mata airnya, merata sama dadap 1 sama dadap 2, untuk sementara belum baru ini aja.”
Delly, RBTV.