Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo menyebut persiapan pentas besar ini dilakukan sejak sebulan lalu. Sebanyak 10 ribu siswi tingkat SMA, SMK dan MA menari Tari Montro bersama sama.
Tari Montro merupakan tari asli Bantul yang pertama kali dipentaskan di Kauman Kecamatan Pleret yang diciptakan Kanjeng Pangeran Yudhonegoro atau menantu dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII. Tari Montro juga ditetapkan Kemendikbud Ristek sebagai Warisan Budaya Tak Benda WBTB.
Menurutnya tari ini berisi wejangan agar manusia terus beribadah ke tuhan dan memelihara lingkungan. Hadir langsung dalam pemecahan rekor nasional ini Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. Ia mengatakan pementasan kolosal ini akan menjadi penanda Bantul sebagai kota pusat seni dunia. Bantul telah memiliki infrastruktur pendukung seni, industri kerajinan, dan ekonomi kreatif memadai, melalui adanya lembaga pendidikan seni, sekolah-sekolah dan ribuan sanggar seni.
Abdul Halim Muslih, Bupati Bantul Menyatakan “Bantul adalah kabupaten yang memiliki infrastruktur seni yang baik, yang lengkap. Kita punya sekolah-sekolah seni yang lengkap, saya kira ini yang paling lengkap di Indonesia. Baik sekolah menengah sampai ke perguruan tinggi, sanggar-sanggar seni, seni lukis ada, seni tari banyak dan itu hidup di masyarakat kita. Kemudian juga tradisi juga iya, ini hidup di Kabupaten Bantul.”
Delly Nur Wijaya, RBTV.