SLEMAN
Bertempat dirumahnya ,Sumarni mengolah ubi talas untuk dijadikan sebuah camilan keripik. Bukan produksi pabrikan. Usaha rumahan, serta proses pembuatan talas yang begitu sederhana, tidak menjadi penghambat bagi Sumarni untuk memproduksi talas sebagai camilan bergizi.
Terbatasnya alat yang dimiliki, bukan berarti menghilangkan harapan Sumarni untuk menjadi pebisnis handal. Tidak heran, ketika disambangi dirumahnya, Sumarni dibantu oleh suaminya, terus bergelut dengan ubi talas hingga sekarang.
Menurut Sumarni , yang tinggal di gebang ,Wedomartani , RT 5, RW 45, Ngemplak, Sleman ini mengatakan, awal mula memproduksi keripik talas, dimulai dari banyaknya ubi talas yang menumpuk dirumahnya. Karena sayang, akhirnya dicoba dibuat keripik.
Sumarni Produsen, keripik talas menyatakan “Awalnya iseng aja kebetulan di embahnya saya di Kulon Progo itu banyak sekali talas yang jenis umbi kimpul atau putih itu jadinya ada pesanan dari teman itu ternyata pesanan itu gak di ambil jadinya mau buat apa ini padahak kan pesanannya banyak jadi saya iseng buat kripik aja untuk cemilan, tapi kok kebanyakan kalau buat cemilan terus jadi coba nitip di tukang-tukang sayur gitu. Alhamdullillah dengan menititip itu laris gitu selalu habis tiap harinya.”
Untuk menghasilkan keripik talas, ada beberapa tahapan , dimulai dari pemilihan bahan, pengupasan, pemotongan hingga penggorengan.
Sumarni Produsen, keripik talas menyatakan “Prosesnya dari pemilihan bahan baku kita ngambil atau kulakan dari Kulon Progo ngambilnya dari petani sana, terus kita kupas, serut terus kita rendam dengan air garam habis itu kita cuci terus di rendam lagi pakai beaking pouder baru di goreng.”
sumarni juga melakukan berbagai inovasi pada keripik talas, seperti beberapa varian dan beberapa kemasan.
sumarni produsen, keripik talas menyatakan “Untuk krpik talas dari kami itu ada empat varian rasa tapi ini kebetulan ada tiga ada rasa bbq, ada pedas dan juga ada original, untuk kemasan mulai dari harga seribuan biasanya orang pesan untuk acara yang isian box snake, buat acara pengajian, acara tra atau apalah itu.”
Selain dipasarkan di wilayah sekitar, keripik talasnya juga dipasarkan ke luar kota.
Sumarni Produsen, keripik talas menyatakan “ Alhamdullillah sudah sampai ke luar pulau Jawa juga, terutama untuk buat oleh-oleh untuk saudara yang ke Jogja, untuk buat oleh-oleh pada pesan di sini, ngirim juga.”
Meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap keripik talas ini, diharapkan menjadi sebuah peluang usaha. Seperti yang dilakukan oleh Sumarni, mesti usahanya bisa dibilang baru mulai, usaha ini mampu mencukupi perekonomian keluarganya.
Sumarni Produsen, keripik talas menyatakan “ Semoga membantu perekonomian keluarga terus bisa lebih laris lagi. Pembisnis awal itu yang terpenting usaha, jangan malu pokonya jangan minder, terus sering-sering menawar dagangan kita ke konsemen ke orang lain.”
Yogi, RBTV.