Inilah penampilan dari IBI Cabang Kota Yogyakarta dalam puncak peringatan hari ulang tahun ke-72 Ikatan Bidan Indonesia, yang berlangsung di Poltekkes Kemenkes di wilayah Banyuraden Gamping Sleman.

Selain tampil saat acara resmi pembukaan, IBI Cabang Kota Yogyakarta juga unjuk kebolehan saat diberikan waktu kepada masing-masing perwakilan cabang kabupaten kota.

Tampil dengan alat musik tradisional angklung, IBI Cabang Kota Yogyakarta membuat seluruh hadiri terpukau. Apalagi diawal pertunjukan mereka membawakan drama musikal yang menggambarkan keseharian masyarakat dalam mengasuh bayi.

Menurut Ummatul Baroro, Ketua Ikatan Bidan Indonesia Cabang Kota Yogyakarta, angklung menjadi media yang tepat untuk refreshing dari pekerjaan para anggota bidan yang sebagian besar bekerja di rumah sakit dengan tingkat stres yang tinggi. Secara kebetulan pihaknya mendapat kehormatan untuk membawakan mars dan hymne IBI sehingga benar-benar mempersiapkan dengan baik dan semangat percaya diri.

Ummatul Baroro, Ketua IBI Cabang Kota Yogyakarta menjelaskan,“Anggota yang mengikuti kurang lebih 25 orang. Latihannya, karena ini kita mendapat suatu kehormatan untuk tampil menyanyikan lagu mars dan hymne IBI, di mana lagu ini adalah lagu kebesaran dari organisasi profesi dari Ikatan Bidan Indonesia, sehingga memang kita berupaya untuk tampil penuh, begitu dan percaya diri tentunya, ya.”

Sementara itu Agus Budi Nugroho mengungkapkan, para anggota IBI Cabang Kota Yogyakarta sudah terbiasa dengan pekerjaan yang menuntut ketelitian dan ketelatenan, sehingga lebih mudah dalam bermusik. Dirinya berharap, musik. khususnya dari alat musik tradisional dapat masuk ke berbagai profesi sehingga lebih memberikan warga.

Agus Budi Nugroho, seniman musik ini menyampaikan,“Untuk teman-teman Ikatan Bidan Indonesia, di ulang tahun ke-72, saya harap bisa saling besinergi dengan musik, selama ini mereka mars sama hymne nya misalnya yaitu hanya begitu-begitu saja. Dengan sentuhan musik baik itu angklung, baik itu dengan vokal, baik itu dengan dramatisasi itu bisa lebih indah. Saya berharap kedepan sinergi antara profesi Ikatan Bidan Indonesia dan profesi seniman atau arranger musik bisa lebih terbuka luas lagi, sehingga musik lebih terasa kebermanfaatan bagi profesi bidang lain.”

Dalam puncak hari ulang tahun Ikatan Bidan Indonesia ke 72 juga diwarnai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua IBI DIY. Dalam pesannya, Ketua IBI DIY menyampaikan bahwa bidan menjadi ujung tombak dalam kesehatan ibu dan anak, mengurangi angka kematian ibu melahirkan dan juga berperan penting dalam penurunan stunting.

Widi, RBTV.

By Erin RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *