Para umat muslim tersebut, datang dari berbagai latar belakang organisasi, seperti dari kalangan Nahdliyin, Muhammadiyah, Laskar Umat Islam, dan lainnya. Mereka hadir dalam acara Silaturahmi Akbar, bertemakan “Bersatu Dalam Perbedaan Menuju Peradaban Mulai”.

Sejumlah orang ulama pun, mengisi kegiatan tersebut. Para ulama tersebut antara lain, Rois Syuriah PCNU Solo, KH Sufyan Fauzi, Ketua PD Muhammadiyah Solo, Drs Anwar Sholeh, PP Takmirul Islam, Habib Sholeh Al Jufri, dan Ketua Umum MTA, Ustadz Nur Khalid Syaifullah.

Dalam kegiatan tersebut, para ulama membawa pesan yang sama, yaitu agar umat Islam di Solo, tidak terpecah belah. Hal tersebut terutama, sebagai modal menyongsong pemilu 2024 mendatang.

Burhanuddin, Panitia Penyelenggara Menyatakan “Tujuannya yaitu, kalau kita selalu mencari perbedaan ya pasti berbeda. Cara pikirnya, pilihannya, pasti berbeda, apa ya, kita cari kesamaan nya, minimal podo-podo wong Solo ne minimal. Minimal, podo-podo Islam e, podo-podo bangsa Indonesia ne.

KH Shihabudin Abdul Muiz Al Hafidz, Ketua PP ISY Karima Menyatakan “Itu kalau narasinya nanti itu udah sama, sing dadi sopo wae, mas iku wis apik karena sek sekeluarga kan. Kalau sekarang kita belum merasa keluarga, yo mas e liat mana yang paling baik, enggak, kita udah keluarga, harusnya begitu. Dan kita mulai ya dari Solo ini, nek Solo mantep, Indonesia melu, gitu. Jadi pilihannya, kalau dinarasikan 25 tahun akan datang, pilihan siapa pun akan aman.”

Selain itu, para pemuka agama ini juga mendorong, agar masyarakat saling bekerja sama, untuk memajukan Indonesia, ke depannya.

Rizki Budi Pratama, RBTV.

By Erin RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *