Mie lethek adalah kuliner khas kabupaten Bantul. Selain rasanya yang nikmat, mie lethek ini akan semakin lengkap jika dinikmati sambil melihat pemandangan perbukitan di wilayah Guwosari Panjangan Bantul.

Mie lethek menjadi kuliner legendaris yang khas dan hanya dapat ditemukan di kabupaten Bantul, Yogyakarta. Mie yang dibuat secara tradisional dari tepung tapioka ini dinamakan mie lethek, karena warnanya yang tidak putih bersih melainkan putih agak kusam kecoklatan dan terkesan kotor.

Masakan mie lethek ini juga dapat ditemui di resto kopi puncak rindu, desa Guwosari Panjangan Bantul. Mie lethek menjadi salah satu makanan yang paling banyak disukai oleh pengunjung di tempat ini, diantaranya menu kuliner lain seperti iga bakar yang disajikan dengan sup hangat.

Selain iga bakar dengan citarasa rempah, pengelola resto kopi puncak rindu sengaja menjadikan mie lethek khas Bantul ini sebagai salah satu menu andalan, untuk lebih mempromosikan mie lethek khas kabupaten Bantul.

Dalam sehari rata-rata lebih dari 100 porsi mie lethek yang dipesan oleh pengunjung. Mie lethek ini dijual seharga 22 ribu rupiah per porsi, sedangkan iga bakar lengkap dengan sup, nasi dan lalapan dijual dengan harga 43 ribu rupiah per porsi. Dengan harga menu makanan yang terjangkau, pengunjung kopi puncak rindu di Pajangan Bantul ini sudah bisa menikmati lezatnya menu mie khas Bantul. Sambil menikmati pemandangan alam berupa perbukitan hijau dan kota Bantul dari puncak bukit.

“Enak, mungkin letaknya beda dari yang lain, bedanya lebih punya ciri khas kalau ke sini. Mau makan sambil melihat pemandangan, karena disini pemandangannya bagus. Untuk harganya worth it sih, ramah untuk kantong pelajar.” Ungkap Anggraini Epria, pengunjung

“Salah satu makanan unggulan disini, mie lethek khas Bantul. Kalau mie letheknya satu hari itu bisa sampai 100 porsi lebih. Harganya murah, cuman 22 ribu per porsi, iganya kita jual di harga 38 ribu, kalau paket komplitnya 43 ribu, udah pakai nasi. Kalau disini kita bisa makan sambil lihat-lihat view, keindahan kota Bantul.” Ungkap Adi Rachmanto, Supervisor kopi puncak rindu

Delly, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *