Lebih dari seratus siswa di Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, diduga mengalami keracunan massal setelah menyantap menu MBG. Mereka sebelumnya sempat mendapat perawatan di Puskesmas setempat.
Peristiwa keracunan massal ini terjadi pada Kamis, 9 Oktober lalu. Data terakhir mencatat bahwa jumlah siswa yang mengalami gejala keracunan mencapai 105 orang. Para siswa ini berasal dari sejumlah sekolah di Tawangmangu, di antaranya TK Nglebak Satu, TK Nglebak Dua, SD Negeri Dua Nglebak, SD Negeri Tiga Nglebak, dan SMP Negeri Satu Tawangmangu.
Dari total siswa yang keracunan, sepuluh orang di antaranya harus menjalani rawat inap di RSUD Kartini. Sebelumnya, mereka mendapat perawatan di Puskesmas Tawangmangu setelah mengeluhkan mual, pusing, dan lemas usai menyantap menu MBG yang disajikan di sekolah.

Sulistyo Wibowo, Kepala Puskesmas Tawangmangu, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah untuk memberikan perawatan kepada siswa yang mengalami keracunan.
“Gejala yang muncul memang serupa, dan para siswa langsung dilarikan ke Puskesmas untuk mendapat penanganan awal,” ujarnya.
Salah satu orang tua siswa, Narno, menceritakan kejadian yang dialami anaknya yang bersekolah di SD Negeri Tiga Nglebak. “Anak saya tiba-tiba muntah dan pusing setelah menyantap menu MBG setelah jam makan siang,” ujarnya. Narno mengaku sangat khawatir dengan kondisi anaknya, yang sempat merasa sangat lemas dan tidak enak badan.
Dinas Kesehatan Karanganyar pun turun tangan untuk menelusuri sumber makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal ini.
“Kami sedang menyelidiki lebih lanjut untuk memastikan asal makanan tersebut dan apakah ada bahan yang tercemar,” kata salah seorang pejabat Dinas Kesehatan Karanganyar.
Kasus ini menjadi perhatian serius mengingat jumlah siswa yang terlibat cukup banyak, dan pihak berwenang berjanji akan terus melakukan pengecekan untuk memastikan keamanan makanan yang diberikan kepada anak-anak di sekolah.
RIZKI BUDI PRATAMA / RBTV