Korban keracunan dalam sebuah hajatan di Tempel, Sleman, terus bertambah hingga mencapai sekitar 150 orang. Mereka mengalami keracunan setelah menyantap hidangan pada acara pernikahan keluarga A-N-H di Dusun Krasaan, Kalurahan Lumbungrejo, Tempel, Sleman.
Mereka yang terpapar keracunan ini adalah warga yang hadir dalam hajatan pada hari Sabtu pekan lalu. Sebagian dari mereka mulai merasakan gejala seperti mual, pusing, muntah, dan diare. Hingga hari Minggu, jumlah korban mencapai sekitar 130 orang, dan sebagian dirawat di rumah sakit di Sleman dan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.
Pada Senin pagi, posko kesehatan kembali didatangi oleh warga yang mengalami gejala serupa. Hingga siang hari, jumlah korban terus bertambah. Salah satu korban, Latifa, dibawa ke posko kesehatan yang dibuka oleh Dinas Kesehatan Sleman di lokasi kejadian. Latifa mengaku hanya makan siomai yang disajikan dalam hajatan tersebut.
Di tempat yang sama, Diana Kusumawati, Kepala Puskesmas Tempel 1, menyatakan bahwa jumlah korban yang sebelumnya berkisar 130 orang, kini mencapai sekitar 150 orang pada Senin pagi.
Ratusan warga Dusun Krasaan, Kaptenewon Lumbungrejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta, mengalami gejala seperti mual, pusing, diare, dan lemas pada Minggu dini hari. Berdasarkan pemeriksaan dokter, diduga keracunan ini terjadi setelah mereka mengonsumsi hidangan dalam resepsi pernikahan salah satu warga di dusun tersebut. Selain warga Sleman, sebagian warga Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, juga menjadi korban. Wilayah ini berbatasan langsung dengan Muntilan, Magelang, yang hanya dipisahkan oleh Sungai Krasak.
Widi RBTV.