KABUPATEN KULON PROGO MENJADI WILAYAH DENGAN TINGKAT PARTISIPASI PILKADA TERTINGGI SE-DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.
Namun begitu, tingkat partisipasi Pilkada di Kabupaten Kulon Progo sedikit menurun dibandingkan pada saat Pilkada 2017 lalu.

Tingkat partisipasi Pilkada Kulon Progo 2017 berada di angka 79,73 persen, sedangkan pada tingkat partisipasi Pilkada Kulon Progo 2024 berada di angka 79,26 persen. Penurunan tingkat partisipasi hanya sebanyak 0,47 persen daripada Pilkada yang lalu.

Ketidakhadiran dalam Pilkada Kulon Progo 2024, yang berada di angka sekitar 21 persen ini, disebabkan oleh warga Kulon Progo yang sedang merantau keluar wilayah, namun namanya terdaftar dalam DPT dan tidak dapat ikut serta dengan alasan tidak bisa pulang.

Hal tersebut menjadi pengamatan yang dilakukan KPU Kulon Progo, dan menjadi penyumbang besar ketidakturutan masyarakat Kulon Progo dalam Pilkada 2024.

Budi Priyana, Komisioner KPU Kulon Progo, mengatakan bahwa:
“Sebetulnya kan memang dibandingkan pada Pilkada 2017, memang kali ini ada penurunan. Tetapi di Pilkada 2017 itu partisipasinya 79,73 persen, sedangkan yang saat ini Pilkada 2024 ini 79,02 persen.”

Penurunan tersebut juga terjadi pada penyandang disabilitas di Kulon Progo. Menurut pengawasan Bawaslu Kulon Progo, dalam penyelenggaraan Pilkada 2024, KPPS melakukan jemput bola kepada penyandang disabilitas. Namun, pada pelaksanaannya, KPPS belum dapat memaksimalkan hal tersebut lantaran keterbatasan waktu selama masa pencoblosan.

Muh Isnaini, Anggota Bawaslu Kulon Progo, mengatakan bahwa:
“Di peraturan KPU itu memungkinkan jemput bola bagi tim kami. Jemput bola itu kurang dikarenakan faktor waktunya yang nggak sampai, di samping itu pemilihnya juga banyak.”

Bagas, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *