Bantul – Warga di kawasan Tangkilan, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat tersangkut di pintu air bendungan Sungai Winongo pada Kamis (28/11). Mayat tersebut ditemukan dalam posisi tengkurap oleh seorang warga yang kebetulan melintas di lokasi kejadian. 

Pihak kepolisian segera datang ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan warga. Polisi bersama tim SAR mengevakuasi mayat tersebut untuk dilakukan proses identifikasi. Berdasarkan hasil identifikasi awal, korban diketahui bernama Muhammad Habib Riyal, warga Kapanewon Pajangan. 

Dugaan awal menyebutkan korban mengalami kecelakaan tunggal, mengingat ditemukan sepeda motor yang jatuh ke sungai sekitar 200 meter sebelum bendungan. Setelah melakukan pencarian lebih lanjut, polisi menemukan korban kedua bernama Ari Setianto, yang juga ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. 

Seorang saksi, Patriyono mengaku sempat mendengar suara benturan keras pada dini hari sebelum kejadian. 

“Iya, terdengar suara keras seperti ‘braakkk’. Istri saya bilang itu tabrakan. Tapi waktu saya cek ke luar rumah, tidak ada apa-apa. Kebetulan saat itu hujan deras,” jelas Patriyono. 

Hasil olah TKP menunjukkan adanya pohon yang rusak di dekat lokasi, diduga akibat tertabrak korban. Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, pihak medis Puskesmas Bambanglipuro menduga korban sempat pingsan sebelum tenggelam, sehingga air masuk ke paru-parunya. 

“Dari pemeriksaan awal, ada indikasi air di paru-paru. Tapi perlu visum lebih mendalam untuk memastikan penyebab pasti,” ungkap Azzam Sakti, dokter dari Puskesmas Bambanglipuro. 

Kedua korban telah dibawa ke Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul untuk proses visum dan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Kasus ini sementara diduga sebagai kecelakaan tunggal, namun polisi masih mengumpulkan informasi untuk memastikan kronologi kejadian. 

Polisi mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat berkendara, terutama dalam kondisi hujan deras yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan. 

Delly, RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *