KULON PROGO – Puncak Giri Sembung yang terletak di Kalurahan Banjarsari, Kapanewon Kalibawang, Kulon Progo, kini menjadi destinasi wisata baru yang sedang dikembangkan bersama dengan Desa Wisata Banjarasri Kalibawang, serta didukung oleh pengurus daerah atau Pengda Paralayang DIY dan Dinas Pariwisata Kulon Progo.
Wahana baru ini tercipta berkat survei yang dilakukan oleh tim pengembangan untuk menemukan lokasi latihan bagi para atlet paralayang, hingga akhirnya Puncak Giri Sembung dipilih sebagai tempat yang tepat untuk kegiatan tersebut. Sebelumnya, para atlet paralayang DIY berlatih di Watu Gupit, Nglipar, Gunungkidul, hanya beberapa bulan karena faktor angin.
Puncak Giri Sembung menawarkan keindahan alam Bukit Menoreh dengan hamparan sawah yang luas. Terlebih saat terbang di pagi hari, pengunjung bisa menikmati pemandangan Gunung Merbabu dan Merapi di kejauhan, serta pesona Laut Selatan. Sementara itu, pada penerbangan siang hari, Candi Borobudur juga terlihat jelas.
“Lokasi ini kami temukan sekitar tiga tahun yang lalu, dan kemudian disambut baik oleh Dinas Pariwisata Kulon Progo serta masyarakat setempat. Setelah itu, kami beberapa kali melakukan latihan, dan sekarang sudah dibangun landasan parkir untuk paralayang. Ini sangat menarik karena Jogja sebelumnya hanya memiliki Parangtritis sebagai tempat pengembangan paralayang, dan aktivitas ini hanya berlangsung pada musim tertentu, dari Desember hingga Maret,” ujar Alfari, Ketua Pengda Paralayang DIY.
Puncak Giri Sembung sangat cocok untuk kegiatan aerowisata, di mana wisatawan yang ingin mencoba paralayang dapat terbang tandem dengan ahli paralayang.
Bagas RBTV