Aneka kuliner jenang Yu Jumilah yang berada di pasar Ngasem Yogyakarta ini, dibuka sejak pagi dan selalu habis di serbu pembeli sekitar pukul 10.00 pagi.

Uniknya Jenang Ngasem kini makin diminati pembeli dari berbagai kalangan termasuk milenial hingga gen z, para pembeli tak hanya datang dari warga sekitar namun juga para pelancong atau wisatawan luar kota.
Memiliki cita rasa khas jenang Ngasem diolah menggunakan resep tradisional dengan bahan-bahan lokal, salah satu yang favorit yakni jenang sum-sum yang dibuat dari tepung beras dicampur santan kelapa yang menawarkan rasa dan kelembutan tekstur.

Sementara kuliner jenang yang sudah sangat langka diantaranya, jenang lobe-lobe yang ditambahkan irisan nangka hingga ubi.
Tak hanya kuliner jenang pasar Ngasem selalu menjadi tujuan wisatawan yang hendak berburu masakan atau kuliner khas dan jadul.

“kesukaan saya, terus kemarin saya kok ada sesuatu yang baru terus saya coba. rasanya enak manis nya ngga begitu, ini yang saya suka jenang yang dari candil ketan itu” ujar Nunik (pembeli jenang).

Menurut penjualnya Fajar Suryati saat ini ada delapan jenis jenang yang dijualnya diantaranya jenang sum-sum, lobe-lobe, jenang candil telo atau grendil, jenang pati telo, jenang nganggrang, jenang candil tepung ketan, hingga jenang ketan hitam.

Kuliner jenang Yu Jumilah di pasar Ngasem ini awalnya dipasarkan di kampung Sanggrahan Ngampilan sekitar tahun 70an, sebagai generasi kedua ia ingin melestarikan menu tradisional warisan turun temurun.
Soal harga jenang di pasar Ngasem sangat terjangkau karena dijual seharga sepuluh ribu per porsinya.

“8 macem ini ada sum-sum, lobe-lobe, kayanya lobe-lobe ini di Jogja baru ini karna ini bubur yang sangat kuno. kalau best seller nya sum-sum sama candil singkong, candil singkong itu parutan singkong” ujar Fajar Suyati (penjual jenang Ngasem).

Pasar Ngasem sendiri merupakan pusat kuliner tradisional yang lokasinya di pusat kota Yogya tepatnya disisi barat Alun-Alun kidul atau selatan.
Ramainya pengunjung dan wisatawan yang datang karenanya, pasar Ngasem merupakan salah satu destinasi ikonik kuliner jadul yang hingga kini masih bertahan di tengah kota Yogyakarta.

Agung/RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *