Pemerintah Kabupaten Kulon Progo tengah melaksanakan berbagai program untuk mencapai swasembada pangan, yang diharapkan dapat mendukung pelaksanaan program makan siang gratis bagi siswa SD hingga SMA di wilayah tersebut.
Rencananya, program makan siang gratis ini akan memanfaatkan sumber daya lokal untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menyatakan kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan penyediaan bahan baku demi kelancaran program tersebut.
Dalam pelaksanaan program ini, berbagai pihak akan dilibatkan, termasuk sektor pertanian, peternakan, dan perikanan untuk memastikan tersedianya stok bahan pangan yang memadai. Salah satu potensi lokal, seperti susu kambing Peranakan Etawa (PE), diidentifikasi sebagai sumber pangan yang dapat dioptimalkan untuk mendukung program makan siang gratis.
“Harapannya kita siap, dan siap tidaknya itu kan kita juga harus sama-sama dengan masyarakat. Hal itu terkait bagaimana pengolahannya, sektor pertaniannya, bagaimana pertanian secara luasnya, lalu terkait perternakan, perikanan dan masih banyak lagi. Makan itu kan perlu nasi, perlu lauk, perlu sayuran dan juga susu. Dan ini sebenarnya kita juga masih menunggu“, terang Srie Nurkyatsiwi, bupati Kulon Progo
Drajat Purbadi selaku kepala dinas pertanian dan pangan Kulon Progo mengungkapkan, “Penghasil beras salah satunya ya di sini, tentunya dengan adanya kegiatan ini nanti akan mendukung terkait dengan penyediaan bahan pangan program makan pagi dan makan siang. Selain itu kita kemarin juga berhubungan dengan pengusaha, rembukanlah istilahnya.” ungkapnya
Setelah ini Pemkab akan melakukan kajian lebih lanjut guna memastikan kelancaran program. Dengan memaksimalkan potensi swasembada pangan lokal, diharapkan program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan siswa, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kulon Progo
Bagas, RBTV