Kegiatan Gerakan Pangan Murah yang digagas oleh Universitas Mercu Buana Yogyakarta bersama Badan Pangan Nasional ini ingin memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk dapat mengakses bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu pagi ini menyajikan sejumlah bahan pangan pokok seperti beras, minyak goreng, telur ayam, bawang merah, bawang putih, serta berbagai daging dan produk lainnya, langsung dari distributor.

Dengan cara ini, maka harga yang didapatkan sesuai dengan kemampuan daya beli masyarakat.

“Sebagian yang senantiasa berkolaborasi dengan kami itu, kita sajikan berbagai bahan pangan pokok yang memang tujuannya adalah tidak hanya untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan, tetapi juga untuk mengendalikan inflasi pangan,” ujar Yudhi Harsa Triadi, perwakilan Bapanas RI.

“Kita ada namanya kegiatan ‘Kios Pangan’. Kios pangan ini adalah menjual sembilan bahan pangan pokok yang ada di masakan masyarakat. Kita bekerja sama dengan toko-toko kelontong, dengan rumah pangan yang dimiliki oleh Bulog dan sebagainya. Kita menjual sembilan bahan pokok dari mereka setiap hari, sehingga masyarakat bisa memperoleh bahan pangan yang terjangkau dan berkualitas,” tambahnya.

Ditambahkan pula, Bapanas juga memiliki sejumlah tindakan preventif untuk menjangkau masyarakat bawah, salah satunya adalah Kios Pangan. Kios ini bekerja sama dengan sejumlah toko kelontong dan rumah makan di bawah binaan Bulog, sehingga masyarakat tidak perlu jauh ke pasar untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Sementara itu, Rektor Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Agus Slamet, menyampaikan pihaknya sangat berterima kasih kepada Badan Pangan Nasional, Bulog, dan sejumlah pihak yang mendukung kegiatan ini, sehingga terus bisa berlangsung hingga tahun ke-3 ini.

“Universitas Mercu Buana Yogyakarta yang kebetulan diselenggarakan oleh Fakultas Agroindustri, ini sudah kali yang ketiga. Kami berterima kasih kepada Badan Pangan Nasional yang mempercayai kami untuk menyelenggarakan Agro Festival tahun 2024. Pada prinsipnya, kami ingin juga membantu para UMKM, desa-desa mitra kami, kemudian mahasiswa-mahasiswa kami untuk membuat produk sekaligus memasarkan,” kata Agus Slamet, Rektor UMBY.

Delly, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *