Warga Padukuhan Lojajar Sinduarjo Ngaglik Sleman terus melestarikan kebudayaan dan seni untuk melindungi mata air bernama Umbul Temanten. Setiap tahun mereka menggelar Upacara Adat Umbul Temanten ,dan menjadi sebuah kegiatan yang ditunggu oleh warga setempat. Drajat Giri Pawoko mengatakan acara ini mewujud syukur karena wilayah yang mendapat anugerah berupa mata air, yang tidak pernah surut walaupun kemarau panjang. Drajat menjelaskan air dari Umbul Temanten ini senantiasa bisa memenuhi kebutuhan air untuk rumah tangga dan pertanian, disisi lain juga masih dipercaya sebagai air bertuah. Prosesi kirab menampilkan Barisan Bergada dan warga Dusun Lojajar yang terdiri dari 4 rt, sesampainya di umbul dilakukan upacara ritual Wilujengan dan pengambilan air umbul oleh warga untuk dibawa pulang. Pengambilan mata air sumber 4 kiblat 5 pancer yang nanti disatukan dengan mata air Umbul Temanten adalah simbol menyatunya masyarakat dengan alam.

”Sumber air dari 4 kiblat 5 pancer di Padukuhan Lojajar untuk nanti disatukan dengan air umbul padukuhan lojajar ini sebagai tanda nyawijinya antara masyarakat dengan alam sebagai sebuah kehidupan begitu, dalam hal ini upacara mata air umbul ini tidak ada maksud lain, cuman hanya kami masyarakat Padukuhan Lojajar bersyukur atas anugerah yang Tuhan berikan berupa mata air yang tidak pernah surut , tidak pernah asat walaupun kemarau panjang dan selamanya menjadi sumber kehidupan baik bagi pertanian ataupun kegiatan-kegiatan lain yang membutuhkan air.” ucap Drajat Giri Pawoko sebagai Dukuh Padukuhan Lojajar.

Sementara itu Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menjelaskan konsistensi kegiatan tiap tahun menunjukkan budaya gotong royong yang kuat dari masyarakat setempat.

”Cita-cita ingkang sae kangge jaga alam semesta langkung-langkung kebetahane ingkang dipun sak menika Umbul Temanten mboten nganti ashar, saged kagem napakke mawon kebetahan lan kebutuhan sedoyo warga wonten ing mriki.”, ucap Danang Maharsa selaku Wakil Bupati Sleman.

”Memetri acara adat budaya yaitu Umbul Temanten yang di wilayah Dusun Lojajar, itu supaya mata air yang dari Umbul Temanten betul-betul nanti akan berkahi warga Lojajar dan sekitarnya gitu. Umbul Temaneten yang di desa Lojajar ini terus di umpetri,di uri-uri dan selanjutnya nanti bisa dikembangkan untuk wisata juga gitu.”, ucap Suroyo sebagai Sesepuh Dusun Lojajar / Budayawan.

Kadir, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *