Sleman – Warga lereng Gunung Merapi diangkut menggunakan berbagai kendaraan untuk dipindahkan ke barak-barak pengungsian dalam rangka simulasi penanganan erupsi Merapi yang dilakukan oleh TNI dan BPBD Kabupaten Sleman, Kamis, 1 Agustus 2024. Setibanya di barak pengungsian, para pengungsi langsung menjalani pendataan dan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis setempat.
Simulasi ini menunjukkan iring-iringan truk pengangkut personel dan kendaraan lainnya melaju menuruni lereng Gunung Merapi di kawasan Kapenewon Cangkringan menuju barak-barak pengungsian, salah satunya di Glagaharjo. Sesampainya di barak pengungsian, para pengungsi mendapatkan pelayanan penyambutan, pengadministrasian, serta pemeriksaan kesehatan awal sebelum ditempatkan di dalam barak.
Brigjen TNI Zainul Bahar, Danrem 072/Pamungkas, menjelaskan bahwa meskipun status Gunung Merapi masih pada level tiga atau siaga, aktivitas vulkanik gunung tersebut menunjukkan peningkatan. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, menekankan pentingnya kegiatan ini untuk memastikan seluruh personel siap menjalankan fungsinya masing-masing jika sewaktu-waktu terjadi erupsi.
Simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi dalam menghadapi kemungkinan erupsi, memastikan keselamatan dan kesejahteraan pengungsi selama masa darurat.
Widi RBTV
Editor: Ghulama Rashif Faza