Arda Kusumawati, Ketua Nyala Litera Indonesia, mengungkapkan bahwa acara ini menjadi sarana literasi politik bagi para peserta diskusi yang sebagian besar berasal dari masyarakat (pemilih).

Hadir pula para tokoh yang namanya digadang menjadi calon pemimpin Kota Yogyakarta, seperti Heroe Poerwadi, Afnan Hadikusumo, Sri Widya Supeno, Krisma Eka Putra, dan Ariyanto. Mereka dihadirkan untuk didengarkan secara langsung pemikirannya tentang gambaran-gambaran kebijakan yang kemungkinan akan diambil saat menjadi orang nomor satu di Kota Yogyakarta.

Melalui forum tersebut, para peserta yang sekaligus pemilih muda, akan diberikan pembekalan ilmu pengetahuan dan data-data lapangan yang berkaitan dengan pemilu. Kehadiran para peserta yang merupakan anggota komunitas juga akan memperkuat jaringan pemilih cerdas di Yogyakarta. Hal ini akan berdampak baik bagi proses pemilu, khususnya Pilkada 2024.

“Jadi kami ingin memperoleh pandangan mereka, seperti bagaimana kondisi Jogja hari ini. Sebetulnya mereka kan belum mengumumkan calon, ya. Tapi mungkin potensial dan memiliki riwayat sebagai pemimpin publik sebelumnya. Jadi kami, selaku anak-anak muda Nyala Litera Indonesia, mengutarakan hal ini ke FPMI, dan disetujui bahwa kami penasaran dengan paradigma atau pandangan Jogja hari ini dari para pemimpin publiknya atau orang yang potensial jadi pemimpin publik itu seperti apa,” ujar Arda Kusumawati, Ketua Nyala Litera Indonesia.

Rinamaulita, RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *