Banyak kegiatan yang bisa mahasiswa lakukan demi mewujudkan peran sebagai agent of change atau agen perubahan. Salah satunya adalah kegiatan terkait isu lingkungan, sebagaimana yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa dari Solo, Jawa Tengah ini. Mereka sengaja melakukan studi lapangan untuk belajar dan membuka wawasan terkait pengelolaan sampah yang baik dan benar di KSM Pilah Berkah, Bantul.
Di Depo Pawiyatan ini, mahasiswa diberikan materi mengenai penanganan sampah tuntas berskala rumah tangga yang berhasil dikembangkan oleh KSM Pilah Berkah. Materi yang diberikan mencakup pemilahan sampah hingga pengaplikasian hasil pengelolaan sampah.
Sebanyak 20-an mahasiswa tampak antusias mengikuti tiap-tiap langkah pengelolaan sampah yang disampaikan oleh konsultan KSM Pilah Berkah.
“Tentunya karena mahasiswa itu dengan slogannya agent of change, kami harapkan bisa menjadi pelopor untuk masyarakat, dimanapun nantinya mereka berada dari skala rumah tangga mereka sampai masyarakat luas. Bisa benar-benar mengelola dan juga bijak terhadap sampah yang dihasilkan.” Rezania Asfiradayati (Dosen Pendamping)
“Dengan slogan sampahku tanggung jawabku harus ditanamkan sejak dini. Kita sebagai generasi muda seperti mahasiswa, harus menjadi pelopor sebagai agen perubahan. Dengan adanya kunjungan seperti ini kita mendapatkan wawasan tentang bagaimana pengelolaan sampah yang baik dan benar, karena itu semua akan kita salurkan kepada masyarakat agar lingkungan kita menjadi lebih sehat.” Maulana Dwi Wicaksono (Mahasiswa)
segala sesuatu yang dipelajari di Depo Pawiyatan ini nantinya dapat diaplikasikan untuk membantu memecahkan permasalahan masyarakat.
Delly (RBTV)