Yogyakarata – Pemerintah Kota Yogyakarta mengapresiasi langkah warga Cokrodiningratan dalam pengolahan sampah organik menggunakan maggot.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, menyatakan bahwa Ndalem Maggot Sawo, yang dirintis oleh Debu Agung, warga RW 04 Kelurahan Cokrodiningratan, Kemantren Jetis, menjadi alternatif pengolahan sampah organik di kota ini.
Ndalem Maggot Sawo diharapkan bisa memotivasi masyarakat Yogyakarta untuk mengolah sampah organik mereka secara mandiri dan memanfaatkannya. Setiap bulan, tempat ini mampu mengolah hingga 15 ton sampah organik. Selain menerima sampah organik dari warga sekitar, mereka juga menerima kiriman dari pasar-pasar di Kota Yogyakarta. Sugeng Purwanto pejabata walikota Yogyakarta menyampaikan “kami berharap pada warga masyarakat tentunya harus welcome dengan konsep yang dicontohkan oleh pak agung untuk bisa di replika di tempat lain supaya bisa ikut mengurangi permasalahan sampah di Yogyakarta”
Salah satu warga yang setiap hari mengirimkan sampah organik sisa jualannya mengaku sangat terbantu dengan adanya Ndalem Maggot Sawo, karena tidak perlu bingung lagi untuk membuang sampah organik tersebut. ” setor sisa makanan setiap hari karena mengurangi bau di rumah” ujar Sri.
Rinamaulita RBTV Editor: Aditya Pandu Maulana