Seperti inilah suasana, saat sejumlah warga negara asing mengikuti program bule mengajar, dengan menjadi guru dadakan, di sejumlah sekolah di Wilayah Kabupaten KulonProgo. Bertempat di SMA N 1 Temon KulonProgo, dua orang bule asal Yordania dan India nampak antusias berinteraksi langsung dengan puluhan siswa, layaknya sedang mengajar di dalam kelas.

Selain memperkenalkan diri dan budaya negaranya, sejumlah bule ini juga nampak aktif mendorong siswa agar berani berkomunikasi menggunakan bahasa inggris. Dibentuk tahun 2014 silam, komunitas bule mengajar, memang aktif mengumpulkan WNA untuk ikut mengajar di sekolah – sekolah. Sempat vakum 3 tahun terakhir komunitas ini akhirnya kembali aktif  di pertengahan tahun 2024 ini, setelah melihat banyaknya permintaan kolaborasi, baik dari pihak sekolah maupun, volunteer atau relawan warga negara asing yang ingin berkontribusi.

” Sangatlah menyenangkan karna kita bisa bertukar ilmu tentang budaya dan bahasa dengan orang – orang dari Luar Negri. “- ungkap Aryantika, Siswa.

” Ketika saya datang ke Indonesia, saya ingin melakukan hal yang berbeda jadi saya bertanya ke teman saya dan mereka menjelaskan tentang program ini. Saya menyukai budaya dan Bahasa Inggris lalu saya berkata ini peluang yang bagus, mungkin tidak semua orang tau tentang Yordania dan saya datang kesini untuk tau lebih tentang Indonesia, jadi mengapa tidak bertukar informasi. “- ungkap Sara Kalman, WNA Asal Yordania.

” Sangat penting sekali karena bahasa Inggris itu adalah salah satu bahasa Internasioinal yang di gunakan untuk komunikasi antar negara, sehingga anak – anak kami sangat penting sekali dibekali dengan Bahasa Inggris. “- ungkap Lestari Asih Partiwi, Kepala SMA N 1 Temon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *