Sungai menjadi salah satu yang penting bagi kehidupan, baik untuk memenuhi kebutuhan air bersih hingga kelestarian lingkungan dan tanaman. Di butuhkan kerjasama yang baik dari seluruh komponen masyarakat untuk bisa bersama-sama menjaga kelestarian sungai.

Warga Padukuhan Nayan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, untuk yang kedua kalinya kembali mengadakan kegiatan bersih-bersih sungai. Hal ini di lakukan oleh anak-anak, remaja hingga orang tua, bahkan kolaborasi dari sejumlah dusun di sekitarnya.

Dukuh Nayan, Miftha Aliefenia menyampaikan, program bersih-bersih sungai ini. Untuk menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memperingati hari lingkungan hidup sedunia. Di wilayah nayan sendiri terdapat sumber mata air yang juga perlu di jaga kelestariannya.

“Untuk prokasih hari ini adalah “Kaline Resik, Uripe Becik, Rejekine Apik”. Itu juga salah satu kampanye kita warga Padukuhan Nayan dan juga kampanye dari Forum Komunitas Sungai Grojogan Kamulyan. Yang ada di wilayah Nayan.  Setiap kita mengadakan program sungai bersih atau prokasih. Termasuk sebagai wujud syukur, karena di sini sudah terdapat mata air yang bisa di manfaatkan oleh warga. Selain itu, ini juga sebagai bentu kita peduli terhadap lingkungan dan bank sampah sudah kita bentuk. Ini sebagai bentuk kita untuk menjaga lingkungan secara perlahan dan perhasil,” ujar Miftha Aliefenia Basuki, Dukuh Nayan, Maguwoharjo, Depok,Sleman.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman, Epiphana Kristiyani mengatakan, pelestarian sungai ini sangat penting. Walaupun Kabupaten Sleman berada di hulu sumber mata air yang sangat jarang kekurangan air. Namun gerakan bersih-bersih sungai ini sangat penting. Selain itu warga juga perlu untuk mengelola limbah dengan lebih baik, sehingga tidak mencemari sungai atau air tanah.

“Kita ada berbagai aturan, ada berbagai petunjuk, bagaimana mengelola sampah maupun air limbah, yang kita baca dan taati. Hal ini demi anak cucu kita, karena kalau sekarang sungai sudah menjadi kotor. Anak cucu kitab isa tidak tahu sungai ini bentuknya seperti apa. Jangan sampai seperti itu, oleh karena itu ayo kita lestarikan sungai yang sudah menjadi sumber daya air. Untuk kehidupan kita semua di Sleman,” ujar Epiphana Kristiyani, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman.

Yogi, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *