Suasana haru meliputi para nelayan di kawasan pantai Sadeng, Gunung Kidul. Dua nelayan yakni Agung Widodo dan Tatak Prayogo yang hilang usai di terjang gelombang tinggi saat tengah mencari lobster di kawasan pantai sadeng di temukan meninggal.

Kejadian berawal ketika ombak tinggi melanda kawasan pantai Sadeng, Gunungkidul. Saat itu dua nelayan yang merupakan warga sekitar, memutuskan untuk belayar guna menyebar jaring lobster menggunakan kapal gama putra 1.

Menjelang malam, keluarga mencari korban tersebut yang tak kunjung pulang. Usai di lakukan pencarian di laut, warga menemukan bagian kapal gama putra yang mengapung di sekitar lokasi kejadian.

Mengetahui hal tersebut, keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut kepada team sar gabungan yang kemudian di lakukan pencarian. Team gabungan menemukan adanya benda mencurigakan yang mengapung di perairan. Usai di dekati benda tersebut merupakan nelayan yang hilang atas nama Tatak Prayogo.

Korban di temukan tersangkut jaring kapal tak jauh dari lokasi menebar jaring lobster dalam keadaan henti nafas. Sedangkan korban satunya atas nama Agung Widodo juga di temukan pada siang hari tak jauh dari lokasi korban pertama di temukan dalam kondisi meninggal.

“nelayan tersebut memasang jaring lobster, dan karena gelombang tinggi kedua nelayan itu terhantam ombak. Perahunya pecah dan karena sampai sore itu tidak kunjung pulang, adik korban berinisiatif untuk melakukan penyisiran. Akhirnya menemukan puing-puing perahu yang di duga itu adalah perahu korban”. Ujar Sunu Handoko Bayu Sagara, koordinator sarsatlinmas wilayah I pantai Sadeng.

Petugas sarsatlinmas menghimbau kepada warga dan nelayan, untuk waspada  karena beberapa hari kedepan kondisi gelombang perairan laut selatan sedang tinggi.

Agung, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *