TNI angkatan udara melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca, atau TMC. Hal ini guna mengantisipasi, musim kemarau panjang.
TNI AU menerbangkan pesawat C 212, di wilayah Jawa, khususnya Jawa Tengah. Mereka membawa 800 kilogram garam, yang di tebar di titik-titik khusus.
Garam yang di tebar tersebut, untuk memicu terjadinya hujan buatan, dan meningkatkan volume air waduk. TNI AU bekerja sama dengan pemerintah, BRIN dan BMKG untuk mendapatkan informasi perkembangan cuaca.
Komandan Lanud Adi Soemarno, Marsekal pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko mengatakan, operasi ini untuk menghadapi, musim kemarau panjang. Mereka akan melakukan evaluasi, terkait perpanjangan operasi ini.
“Harapannya, ada pertumbuhan awan, di mana waktu kami mendapatkan informasi dari BRIN maupun teman-teman dari BMKG, sehingga kami akan semai garam di sana untuk membuat hujan buatan. Harapannya dapat menghasilkan hujan, dan mengisi waduk-waduk yang sudah berkurang debit airnya di wilayah Jawa Tengah. Untuk di semai setiap satunya 800 kilogram garam. Untuk kedepanya akan di lihat evaluasi, apakah akan lebih banyak lagi dengan mengikuti perkembangan cuaca dan tingkat curah hujan.” Ungkap Komandan Lanud Adi Soemarno, Marsekal pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko
Program yang di inisiasikan kementrian PUPR, tidak hanya di laksanakan di wilayah Jawa Tengah, namun juga Jawa Timur dan Jawa Barat. Operasi pertama ini di gelar pada 30 Mei, hingga 10 Juni 2024 lalu.
Rizki Budi Pratama, RBTV.