Pemerintah kabupaten Kulon Progo, menghimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan sound system, saat takbir keliling Idul Adha. Hal ini menjadi bahasan utama saat rapat koordinasi Forkopimda, terkait cipta kondisi menjelang hari raya Idul Adha.

Pemerintah kabupaten Kulon Progo, bersama jajaran apparat pilisi dan TNI, mengajak masyarakat untuk merayakan takbir keliling di masing-masing kapanewon, dan tidak terfokus di pusat kota. Himbauan ini di berikan untuk memberikan rasa aman dan nyaman saat pelaksanaan takbir keliling.

Sri Nurkyatsiwi, pejabat bupati Kulon Progo, menyatakan untuk kelancaran malam perayaan Idul Adha, pihaknya mendorong pemanfaatan sound system yang tidak berlebihan dan penyesuaian arus trafik kendaraan saat perayaan takbir berlangsung.

“Biasanya hari raya Idul Adha di ikuti dengan takbir. Hal itu memang seperti menjadi pesta bagi  masyarakat, tetapi ini sudah ada catatan dan himbauan dari pemkab untuk berupaya agar sound systemnya tidak berlebihan. Untuk trafik, arus, atau rekayasa pada transportasi sudah di kondisikan.” Ungkap Sri Nurkyatsiwi, bupati Kulon Progo

Senada dengan Sri, kompol Sumalugi, kapolsek pengasih juga menghimbau kepada masyarakat agar menggunakan sound system yang tidak melebihi batas atau sewajarnya. Sehingga masyarakat sekitar tidak terganggu oleh kebisingan yang di hasilkan oleh sound system nantinya.

“Kami hanya menghimbau kepada masyarakat, agar nuansa acara takbir keliling  yang menggunakan sound system masih dalam batas-batas kewajaran. Sehingga tidak berlebihan.” Ungkap Kompol Sumalugi, kapolsek Pengasih

Bagas, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *