Sebuah cara unik di lakukan oleh warga Padukuhan Kanutan Sumbermulyo Bambanglipuro Bantul, dalam memperingati hari lahir Pancasila.
Kegiatan ini menarik perhatian masyarakat sekitar museum wayang beber sekartaji, tempat berlangsungnya acara.
Peringatan hari lahir pancasila, di buat dengan meriah oleh warga padukuhan Kanutan Sumbermulyo Bambanglipuro Bantul Yogyakarta. Warga dengan meriah mengadakan, merti wayang beber pancasila.
Kebab merti wayang beber pancasila, di ikuti dua kelompok pemuda dari ikatan pemuda keluarga katholik dan ikatan keluarga islam, sebagai simbol keberagaman. Sepanjang kirab para dalang wayang beber menyenandungkan kidung yang berisi doa bagi keselamatan bangsa dan negara.
Pendiri sekaligus penggagas merti wayang beber pancasila, Indra Suroinggeno, mengatakan, acara merti wayang beber pancasila adalah simbol kebhinekaan dan toleransi dari warga desa yang berlandaskan pancasila.
Rangkaian acara merti wayang beber Pancasila sendiri berlangsung sejak pagi hingga malam. Selain acara kirab juga ada peresmian pusat pelestarian Bhineka Tunggal Ika, kampung Pancasila, yang di lakukan oleh bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.
“Penyelenggaraan hari pancasila kali ini yang kedua, dan atas rahmat Tuhan yang Maha Esa kami tidak sendiri seperti tahun lalu yang harus meminjam-minjam untuk keperluan yang di butuhkan. Hari ini kami di dukung oleh Indonesiana yang juga menyiapkan segala yang di butuhkan. Kami akan melakukan pentas non stop, dari pagi sampai pagi. Apalagi pada kali ini kami mendapat anugerah, yaitu menyatukan perbedaan dari komunitas katholik dan remaja massif, kami mengubahnya menjadi remaja Bhineka. Dan yang paling fundamental hari ini, kehadiran dari bupati, kami meresmikan kampung yaitu pusat pelestarian Bhineka Tunggal Ika, kampung Pancasila.” Ungkap Indra Suroinggeno, penyelenggara
Delly, RBTV.