Pengurus Majelis Ulama Indonesia, memberikan pembekalan bagi da’i dan da’iyah, di pondok pesantren Budi Utomo, kota Solo, Jawa Tengah. Ini menjadi upaya, untuk menuju menjadikan mereka, profesional dalam berdakwah.

Pengurus MUI pusat, sekaligus cendikiawan NU, doktor Ahmad Ali, megunjungi pondok pesantren Budi Utomo, kota Solo. Dirinya memberikan pembekalan, bagi para da’i dan da’iyah LDII.

Pembekalan ini agar para da’i dan da’iyah, mendapat pengetahuan mendalam, terkait strategi dakwah yang efektif dan profesional. Sekitar seribu lima ratus orang, mubaligh dan mubalighah, ponpes Budi Utomo, mengikuti kegiatan ini.

Mereka mendapat ilmu, terkait cara berdakwah yang santun yang menyinggung pihak lain. Mereka di minta untuk fokus, menyampaikan ajaran agama, tanpa menyinggung organisasi atau isu-isu politik.

“Kami manfaatkan dan mengumpulkan para da’I dan da’iyah di wilayah pondok pesantren Budi Utomo, dengan di berikan pembekalan oleh beliau tentang bagaimana terjun dalam masyarakat berdakwah yang baik dan benar seperti apa. Jangan sampai menyinggung satu sama lain, jangan sampai membuat isu-isu bohong atau hoax. Berdakwah dengan santun, tidak saling menjelekkan atau merugikan satu sama lain.” Ungkap Muhammad Zain, ketua DPD LDII Surakarta

“Pembentukan untuk bagaimana warga LDII dan generasi LDII yang profesional di bidangnya dan juga punya basis keagamaan yang kuat. Menjadi profesional dan memiliki pendirian agama yang kuat. Termasuk ke sini untuk melakukan riset khusus, dari sistem pendidikannya, kurikulumnya apa saja dan materi-materi yang di sampaikan.” Ungkap DR Ahmad Ali, pengurus MUI pusat

Pengurus MUI tersebut juga mengingatkan para santri, untuk semangat mengaji serta mengamalkan ilmu yang di peroleh.

Rizki Budi Pratama, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *