Dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional tahun 2024. Pemkot Yogyakarta melalui dinas perpustakaan dan kearsipan Kota Yogyakarta menyelenggarakan beberapa kegiatan peningkatan literasi masyarakat. Salah satu kegiatan tersebut adalah aksi sosial berbagi ilmu dengan sesame melalui “Gerakan Sumbang Buku”.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Afia Rosdiana, mengungkapkan bahwa mekanisme “Gerakan Sumbang Buku”. Akan di laksanakan dengan menyumbangkan buku melakui boks Bank Buku yang telah di sediakan pada beberapa titik di Kota Yogyakarta. Atau di serahkan melalui perpustakaan Pevita yang berada di jalan Mayjen Sutoyo Nomor 23 Mantrijeron.

Saat ini banyak sekali permintaan buku dari komunitas maupun sekolah yang ada di Kota Yogyakarta bahkan hingga luar kota. Namun prioritas pemberian buku nantinya akan menyasar hanya di wilayah kota Yogyakarta.

Ada 12 titik lokasi untuk menyumbangkan buku. Jika di rasa buku yang akan di sumbangkan terlalu banyak dan tidak memungkinkan untuk di antar sendiri. Maka kami bisa menjemputnya. Buku yang di sumbangkan adalah buku bacaan layak secara isi maupun fisik, bukan fotokopi dan tidak berstempel perpustakaan tertentu. Buku yang telah terkumpul akan di distribusikan Kembali pada masyarakat yang membutuhkan.

“Layanan Bank Buku kami itu banyak sekali peminatnya. Karena itu sudah berlangsung sejak tanggal 21 April 2010. Banyak yang menyumbang dan banyak juga yang memohon untuk permintaan buku. Untuk semakin mengalakkan ini ada 12 titik lokasi yang bisa masyarakat untuk menyumbangkan buku. Tapi apabila buku yang di sumbangkan banyak itu kami bisa jemput.” Ucap Afia Rosdiana sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta.

Rinamaulita, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *